25 radar bogor

Gen Z Harus Kembangkan Jaringan Bisnis di Kawasan Global

Ilustrasi Gen Z
Ilustrasi Gen Z dalam acara pre summit ASEAN foundation

JAKARTA-RADAR BOGOR, Gen Z adalah sebutan untuk kalangan muda saat ini. Pembangunan di kawasan ASEAN-Jepang perlu melibatkan generasi muda. Untuk dapat dilakukannya pembangunan yang lebih besar, generasi Z dianggap paling memiliki berperan penting.

Baca Juga :Rokok Sumbang Inflasi, Industri Mintai Kenaikan Cukai Tak Terlalu Tinggi

Pendapat itu dikemukakan oleh Ketua Dewan Pembina ASEAN Foundation dan Wakil Tetap Kerajaan Kamboja untuk ASEAN Duta Besar Heng Sarith.

“Dan kami percaya bahwa para pemimpin Gen-Z adalah bagian dari pembangunan. Setiap generasi muda perlu saling menghormati dan memahami tradisi dan nilai-nilai masing-masing di antara pemimpin Gen-Z, serta membangun jaringan pebisnis muda ASEAN-Jepang,” kata Heng Sarith yang dikutip pada Selasa (31/10).

Pemikiran itu juga disampaikan Heng Sarith dalam pra-pertemuan ASEAN Foundation bersama Japan External Trade Organization (JETRO) dan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI) di Jakarta pada pertengahan 18-19 Oktober 2023.

Tepatnya di Digital Innovation and Sustainable Economy Centre, kantor the Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Jakarta. Pra-pertemuan itu menghadirkan para pemimpin dari kalangan Gen Z dari Asean, Jepang, dan Timor Leste.

Para Gen Z membahas isu-isu sosial masyarakat di masing-masing negara. Para Gen Z tersebut berupaya mencari dan langkah-langkah solutif berbasis ekonomi.

Heng Sarith menyebut, pertemuan gen Z Asean, Jepang, Timor Leste itu merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan 50 tahun persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang serta persiapan menuju KTT Gen Z yang dijadwalkan berlangsung di Karuizawa, Prefektur Nagano Jepang pada Desember 2023.

Pertemuan pre-event summit itu juga dimanfaatkan untuk mengembangkan team building untuk persiapan partisipasi di KTT Gen Z pada Desember mendatang di Karuizawa.

Direktur Eksekutif JETRO Iroshi Ishikawa mengatakan, para pemimpin Gen Z yang berkumpul dalam pertemuan itu adalah harapan masa depan ASEAN dan Jepang yang dapat menjawab tantangan-tantangan sosial mengatasi tantangan sosial dengan teknologi inovatif, hubungan yang saling mempercayai, dan kepemimpinan yang hebat.

“Kami percaya pre-event summit hari ini membangun dasar yang kuat untuk mengantarkan hasil yang nyata pada KTT di Karuizawa, Jepang,” tuturnya.

Program-program di pertemuan pre-event summit ini disiapkan untuk meningkatkan kapasitas pemimpin Gen-Z sebagai pendukung dan agen dalam meningkatkan kemitraan dan kolaborasi Jepang dan peran mereka sebagai pengusaha Gen-Z untuk mendukung pembangunan ekonomi antara ASEAN dan Jepang.

Program tersebut antara lain kegiatan ceramah, diskusi kelompok, panel yang dipimpin pakar, kunjungan lapangan ke beberapa perusahaan, kegiatan tim, membangun jejaring, dan pertukaran budaya.

Selama pertemuan pre-event summit berlangsung, panel diskusi membahas topik yang saling terkait dengan pembangunan sosial ekonomi yang berdampak dan berkelanjutan.

Iroshi Ishikawa menuturkan, nilai tambah yang tidak kalah penting dari pertemuan puncak itu adalah jejaring. Para peserta mengasah potensi kemitraan bisnis, ekonomi, dan intelektual.

Baca Juga : Resmi Beroperasi, Okupansi Bandara Kertajati Capai 80 Persen

Dia berharap para pemimpin Gen-Z yang berpartisipasi tidak hanya terbatas pada pendirian perusahaan rintisan. Mereka didorong menjadi wirausahawan sosial yang mencapai pertumbuhan bisnis yang signifikan. (jpg)

Editor : Yosep/Maura-pkl