JAKARTA-RADAR BOGOR, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat telah resmi beroperasi pada hari Minggu (29/10). Dengan penerbangan perdana kemarin, tingkat keterisian atau okupansi penumpang pesawat mencapai 80 persen, khususnya di rute yang banyak diminati seperti Denpasar, Medan, serta Balikpapan.
Baca Juga : Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan Bandara Mentawai
Bahkan diproyeksikan, okupansi akan semakin meningkat pada masa peak season yaitu libur natal dan akhir tahun. Terlebih saat ini Bandara Kertajati penuh melayani penerbangan domestik dan internasional, pasca pengalihan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, latar belakang pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati di antaranya adalah untuk meningkatkan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan.
“Kita butuh runway yang lebih panjang dari Bandara Husein, supaya pesawat besar seperti Boeing 777 bisa mendarat sehingga penerbangan dari luar negeri baik dari Asia, Eropa, dan negara lainnya, bisa langsung mendarat di Jawa Barat. Maka itu penerbangan kita pindah ke Bandara Kertajati,” ujar Menhub dalam keterangan resmi, Minggu (29/10).
Menhub menjelaskan, Bandara Kertajati memiliki luas lahan sebesar 1.800 hektar dengan luas terminal penumpang 121.000 meter persegi dan terminal kargo 90.000 meter persegi, serta panjang runway 3.000 meter x 60 meter. Bandara ini diproyeksikan dapat melayani sebanyak 5,6 s.d.12 juta penumpang pertahun hingga 2024, dan diproyeksikan mencapai 29,3 juta penumpang per tahun pada 2032.
Setelah pengalihan penerbangan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati, setiap harinya ada sebanyak 16 penerbangan dengan kapasitas tempat duduk sebesar 32.760 pax per minggu atau 4.680 pax per hari baik datang dan berangkat.
“Dengan semakin baiknya konektivitas diharapkan akan meningkatkan perekonomian dan potensi wisata yang akan mendorong kesejahteraan masyarakat, serta mempersatukan Indonesia,” jelas Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Hilman Latief menyebut potensi penerbangan haji dan umroh melalui Bandara Kartajati sangat baik dan akan semakin meningkat.
“Jawa Barat merupakan provinsi dengan jemaah haji terbanyak. Untuk itu akan kita optimalkan tahun depan seiring dengan adanya kuota tambahan. Kami juga mengimbau penyelenggara umroh dan calon jemaah umroh turut memanfaatkan dan meramaikan Bandara Kertajati,” tuturnya.
Baca Juga : Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini, Minggu 29 Oktober 2023
Sebagai informasi, terdapat sebanyak tujuh rute yang dialihkan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati yaitu tujuan Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Batam (BTH), Denpasar (DPS), Makassar (UPG), Medan (KNO), serta Palembang (PLM). Ketujuh rute tersebut dilayani pesawat jet maskapai Citilink, AirAsia, serta Super Air Jet. (jpg)
Editor : Yosep/Maura-pkl