25 radar bogor

Presiden Rusia Vladimir Putin, Konflik Israel-Gaza Bisa Menyebar ke Luar Timur Tengah

Presiden Rusia, Vladimir Putin memperingatkan bahwa konflik Israel dan Gaza dapat menyebar ke luar Timur Tengah.

WASHINGTON-RADAR BOGOR, Presiden Rusia, Vladimir Putin memperingatkan bahwa konflik Israel dan Gaza dapat menyebar ke luar Timur Tengah.

Selain itu, imbas dari konflik tersebut turut membuat negara-negara besar gagal mengamankan rencana untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Presiden AS, Joe Biden dalam sambutannya membahas terkait persoalan perang yang dimulai dengan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober oleh militan Hamas Palestina.

Joe Biden mengatakan bahwa masa depan negara-negara Israel dan Palestina berhak hidup dengan damai secara berdampingan.

“Israel dan Palestina sama-sama berhak hidup berdampingan dengan aman, bermartabat, dan damai,” kata Biden dalam konferensi pers di Washington.

Dalam konferensi tersebut dihadiri juga oleh Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese.

Biden mengatakan salah satu alasan kelompok Islam Hamas menyerang Israel Selatan adalah untuk mencegah normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi.

Baca Juga : Prabowo-Gibran Jalani Tes Kesehatan Bersama di RSPAD

Serangan tersebut telah menewaskan 1.400 orang dan menyandera lebih dari 200 warga sipil dari berbagai negara.

Presiden Rusia, Vladimir Putin memperingatkan bahwa konflik tersebut dapat menyebar ke luar Timur Tengah.

Putin juga mengatakan bahwa serangan tersebut salah karena perempuan, anak-anak, dan orang tua yang tidak bersalah di Gaza menjadi imbas dari serangan tersebut.

“Hari ini, tugas utama kami adalah menghentikan pertumpahan darah dan kekerasan,” ungkap Putin dalam pertemuan dengan para pemimpin agama Rusia dari berbagai agama.

“Jika tidak, eskalasi krisis ini akan membawa konsekuensi yang sangat berbahaya dan merusak. Tidak hanya di kawasan Timur Tengah. Krisis ini bisa meluas melampaui batas-batas Timur Tengah.” Lanjut putin.

Khawatir bahwa perang Gaza akan meluas, Wall Street Journal melaporkan bahwa Israel telah setuju untuk menunda invasi Gaza sampai sistem pertahanan udara AS dapat ditempatkan di wilayah tersebut untuk melindungi pasukan Amerika.

Para pejabat AS mengatakan bahwa Washington telah menyampaikan kekhawatirannya kepada Israel bahwa Iran dan kelompok-kelompok Islam yang didukung Iran dapat meningkatkan konflik dengan menyerang pasukan AS di Timur Tengah, dikutip melalui Reuters (26/10/23).

Selain itu, serangan Israel terhadap Gaza dapat menjadi pemicu proksi Iran.

Perang di Gaza telah memicu konflik di luar wilayah Palestina, pesawat-pesawat tempur Israel menyerang infrastruktur tentara Suriah sebagai balasan terhadap roket yang ditembakkan dari Suriah yang merupakan sekutu Iran.

Israel juga menargetkan bandara Aleppo di Suriah dan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.

Baca Juga : Presiden Turki Batalkan Kunjungan Kerja ke Israel

Iran merupakan musuh bebuyutan Israel yang telah mengupayakan kekuasaan regional selama beberapa dekade dan mendukung kelompok bersenjata di Suriah, Lebanon dan negara lain serta Hamas.

Iran juga telah memperingatkan Israel untuk menghentikan serangan gencarnya di Gaza. (Jpg)

Editor : Yosep/Rachmi-pkl