BOGOR-RADAR BOGOR, Hotel Swiss-Belinn Bogor kembali menyalurkan bantuan kepada warga Kampung Babakan Sirna, RT 001/002, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Jumat (20/10).
Karina Soerbakti mengatakan lewat program Jumat berkah ini pihaknya memberikan bantuan berupa kursi roda, sembako dan angpau bagi warga yang membutuhkan.
“Kami mendapatkan laporan kalau ada warga di sini yang membutuhkan kursi roda, makanya pada hari ini kami berikan bantuan berupa kursi roda, sembako dan sedikit uang untuk warga tersebut, kata Direktur Swiss-Belinn Bogor Karina Soerbakti, Jumat (20/10).
Karina menjelaskan pemberian CSR tersebut memang sudah rutin dia lakukan sejak 2020 silam.
Baca juga: Dapat Kursi Roda, Ibu Surtinah dan Jubaedah Kini Dapat Melihat Cucunya Bermain
“Setiap hari Jumat kami mengadakan Jumat berkah, dan ini sudah kami lakukan sejak 2020. Jadi, setiap Jumat itu kami keliling ke daerah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ucap dia.
Adapun, pemberian CSR tersebut dilakukan tidak secara sembarang, sebelum diberikan bantuan, pihaknya terlebih dahulu melakukan survei kepada calon penerima bantuan.
“Kalau memang layak langsung kami berikan bantuan. Ini semua kami lakukan agar bantuan tepat sasaran,” ucap dia.
Dirinya berharap dengan adanya bantuan itu setidaknya dapat meringankan beban masyarakat.
“Kami terus berkomitmen untuk berbagi kasih dengan warga Kota Bogor yang membutuhkan. Harapan saya ke depan, semoga lebih banyak lagi pengusaha yang bisa berbagi untuk saudara kita yang membutuhkan, karena sekecil apapun kita bisa memberikan perubahan,” harapnya.
Penerima bantuan, Anita Lusiana mengaku sangat berterima kasih dan bersyukur atas bantuan yang diberikan Hotel Swiss-Belinn Bogor kepada keluarganya.
Baca juga: Kursi Roda jadi Kado Sweet Seventeen bagi Penyandang Disabilitas Ini
“Saya sangat berterima kasih atas bantuan kursi rodanya, tentu ini sangat bermanfaat untuk suami dan anak saya, memudahkan saya juga untuk membawa mereka berobat,” ucapnya.
“Saya tidak tahu harus berbicara apa lagi, pokoknya saya sangat berterima kasih atas bantuan dan kepeduliannya kepada keluarga saya. Semoga tuhan membalas kebaikan semuanya,” tutupnya.
Sejak Nuriksan Aliyasin (52) mengalami stroke, maka sehari-harinya harus berbaring tak berdaya, serta memiliki keponakan disabilitas berusia 23 tahun yang mengalami keterbelakan mental dan fisik.(ded)
Penulis: Dede
Editor: Rany Puspitasari
