LEUWILIANG – RADAR BOGOR, Ribuan pedagang di Pasar Leuwiliang dipaksa bersabar lebih lama. Musababnya, hingga saat ini janji Pemkab Bogor membangun 1.033 lapak sementara pasca kebakaran, belum juga terealisasi.
Baca Juga : Pedagang Pasar Leuwiliang Minta Tempat Relokasi Sudah Bisa Digunakan November
“Kita masih menunggu hasil assessment apakah bangunan itu (bangunan Pasar Leuwiliang) sudah tidak layak apa masih layak. Karena kami dari Pemda sudah mengalokasikan untuk penilaian itu, dan juga sudah mengalokasikan tempat lapak sementara pedagang,” kata Bupati Bogor Iwan Setiawan, Rabu (18/10/2023).
Pembangunan 1.033 lapak pedagang Pasar Leuwiliang sendiri ditargetkan rampung sebelum 15 November 2023. Dengan waktu sekitar satu bulan ini, Iwan mengklaim jika pihaknya terus mengebut proses pembangunan.
Menurut Iwan, belum dilakukannya pembangunan lapak tersebut lebih kepada mempertimbangkan kondisi bangunan Pasar Leuwiliang dengan membangun lapak sementara yang baru.
“Kami menyerahkan ke dinas kapan tim assessment bertindak itu untuk menilai bangunan masih layak atau tidak. Kalau memang tidak layak, kita berkesinambungan kerja itu dari camat untuk mencari relokasi yang sesuai harapan masyarakat yang tidak terlalu jauh. Kalau sudah ada, kita cek lagi layak atau tidak,” jelas Iwan.
Sementara, Kepala UPT Pasar Leuwiliang, Mulyadi mengaku belum mendapatkan kabar kapan bangunan lapak pedagang itu dibangun.
“Untuk saat ini saya belum dapat kabar terkait pembangunan, masih di bagian pemda perencanaan,” ungkap Mulyadi.
Namun sambil menunggu lapak baru dibangun, Mulyadi menyebut saat ini para pedagang mulai kembali beraktivitas menggunakan lapak seadanya.
Baca Juga : Pasca Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pemkab Akan Bangun TPS Bagi 1.033 Pedagang
“Alhamdulillah, para pedagang sudah berjualan kembali, walaupun ditempat seadanya, justru yang kami tunggu adalah pelaksanaan pembangunan secepatnya TPS,” katanya.
Sekadar informasi, dari peristiwa kebakaran hebat di Pasar Leuwiliang sebanyak 550 kios, 580 los, auning 450 lokal dan PKL 35 lokal yang hangus pada Rabu (27/9) malam. (abi)
Reporter : Arifal
Editor : Yosep
