LEUWILIANG-RADAR BOGOR, Pascakebakaran Pasar Leuwiliang pada 27 September lalu, pemerintah belum memastikan relokasi para pedagang yang kini masih berjualan di lahan kosong, di sekitar pasar.
Para pedagang pun kini mendesak Pemerintah Kabupaten Bogor untuk segera memastikan lahan relokasi mereka. Para pedagang Pasar Leuwiliang meminta, lahan relokasi sudah bisa digunakan November mendatang.
Permintaan pedagang Pasar Leuwiliang itu disampaikan Dirut Perumda Pasar Tohaga Harris Setiawan.
“Kita menunggu secepatnya, mudah-mudahan di pertengahan Oktober. Permintaan pedagang relokasi pembangunan selesai sebelum tanggal 15 November,” kata Dirut Perumda Pasar Tohaga Harris Setiawan, Kamis (12/10).
Baca juga: Pasca Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pemkab Akan Bangun TPS Bagi 1.033 Pedagang
Dia juga mengaku, pihak Perumda hingga saat ini belum membahas terkait soal lain, selain menampung aspirasi para pedagang yang meminta untuk segera bisa berdagang.
“Kita juga belum bicara soal lain seperti relokasi dan APBD, tapi fokus hari ini bagaimana pedagang bisa berdagang di TPS yang dibangun,” ungkap Haris.
Perlu diketahui, Anggaran pembangunan relokasi pasar tersebut disepakati memakai anggaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Baca juga: Pasca Kebakaran, Sebagian Pedagang Pasar Leuwiliang Sudah Kembali Berjualan
“Kesepakatan kita dengan pedagang, kan ada tiga opsi lokasi, yaitu di Terminal, Banpur, terakhir di area pasar. Kami berharap pedagang bisa kembali berdagang seperti biasanya,” harapnya.
Sementara ia menambahkan, jumlah total relokasi bagi pedagang berjumlah sekitar 1.033 lapak.
“Dari 1644 kios total termasuk los dan auning, sudah di verifikasi 1033 lapak yang akan dibangun, dan hanya bisa mengakomodir 1×1,5 meter,” katanya.(Abi)
Penulis: Jaenal
Editor: Rany Puspitasari