BOGOR-RADAR BOGOR, Ribuan massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Umat Islam Bersatu (FKUIB) menggelar aksi peduli Palestina, di sekitar Tugu Kujang, pada Jumat (13/10).
Berbekal banner-banner besar dan ratusan poster mereka menyuarakan kemarahan dan kebencian mereka terhadap tindakan Israel yang terus membombardir Palestina.
Poster dan banner itu dibentangkan para peserta aksi di sepanjang bundaran Tugu Kujang hingga memancing perhatian pengendara yang melintas.
Baca juga: Muhammadiyah Minta Pemerintah RI Lebih Proaktif Selesaikan Konflik Israel-Palestina
Perwakilan FKUIB, Muhammad Irfan mengatakan aksi tersebut menjadi bentuk kepedulian mereka terhadap warga Palestina yang beberapa waktu terakhir terus diserang oleh Israel.
“Paling tidak ada 3 alasan mengapa kami peduli dengan warga Palestina. Pertama, mereka adalah saudara kita sesama kaum muslim. Seperti yang disampaikan Allah dan Nabi Muhammad,” ujarnya
Kedua, menurutnya Negeri Palestina milik rakyat Palestina. Sebab mereka sudah memiliki wilayah itu sejak zaman Khalifah Umar bin Khatab, saat dipimpin Jendral Khalid bin Walid.
“Kalau hari ini Israel mendudukinya artinya mereka penjajah. Israel telah merampas tanah Palestina, mereka pengusir dan teroris sejati yang merampas harta kaum muslim,” tegas Irfan.
Hingga saat ini perang di Palestina terus bergejolak dan belum ada pihak yang dapat menyelesaikannya. Irfan berpendapat hal itu karena Negara Barat dan PBB memiliki 2 sikap yakni membela kepentingan Israel dan menjadikan Palestina sebagai tuduhan teroris.
Baca juga: Kementerian Luar Negeri Pastikan Tidak Ada Korban WNI di Gaza Palestina
Oleh karena itu menurutnya penyelesaian masalah ini dapat dilakukan dengan pengiriman pasukan ke Palestina untuk mengusit selutuh pasukan Israel.
“Itu satu satunya solusi. Karena dari dulu solusi two state nastion (solusi 2 negara) tidak pernah terjadi karena Israel tidak mau, dan selalu membangkang. Pengusiran Israel dapat membuat Palestina bisa menduduki wilayahnya dan dapat mendiami tanahnya dengan sejahtera dan damai,” tekan Irfan. (Fat)
Penulis: Reka Faturachman
Editor: Rany Puspitasari
