25 radar bogor

Unida Bekali Calon Wisudawan Hadapi Tantangan Dunia Kerja dan Bisnis

Seminar Karir UNIDA 2
Seminar Karir UNIDA 2

BOGOR-RADAR BOGOR, Universitas Djuanda (UNIDA) melalui Career Development Center (CDC) menyelenggarakan Seminar Karir dan Pembekalan Alumni yang diisi oleh Dosen UNIDA Dr. Irman Suherman, M.Pd dan Direktur PT Sumada Tama Berkah dan Founder Susu Mbok Darmi, Diambi Ziaradia Leonardi, Senin (2/10/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Gedung C UNIDA ini dihadiri oleh Wakil Rektor I UNIDA Aal Lukmanul Hakim, S.H., M.H, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UNIDA Muhammad Rendi Ramdani, S.Pd.I., M.Pd serta diikuti oleh para Alumni calon wisudawan UNIDA ke-48.

Wakil Rektor I Aal Lukmanul Hakim, S.H., M.H dalam sambutannya menyampaikan bahwa UNIDA mempunyai harapan agar setiap alumni memiliki jenjang karir yang baik dan profesional setelah lulus sebagai mahasiswa.

Oleh karena itu, melalui kegiatan ini dapat kembali mengasah dan menjadi wadah pembekalan bagi para alumni UNIDA.

“Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan jaringan alumni UNIDA lebih diperkuat dan ikatan alumni UNIDA bisa dibentuk lebih baik agar menumbuhkan jaringan silaturrahmi yang baik antar alumni. Adapun kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari perusahaan yaitu Diambi Ziaradia agar kita tahu bagaimana menghilangkan mental block calon wisudawan dalam menghadapi dunia kerja di masa depan, dan juga dari bidang akademisi Dr. Irman Suherman, M.Pd. agar teman-teman tahu bagaimana pentingnya melanjutkan Studi S2 hingga S3 dan bagaimana tips melanjutkan pendidikan ke strata yang lebih tinggi,” ungkapnya.

Baca juga: Hari Terakhir PKKMB Unida, Mahasiswa Baru Ikuti Majelis Dhuha, Taaruf Fakultas, dan Expo UKM

Senada dengan hal tersebut, Kepala BKA UNIDA Muhammad Rendi Ramdani, M.Pd yang juga menjadi moderator pada kegiatan ini menyampaikan bahwa seminar karir dan pembekalan alumni merupakan kegiatan rutin tahunan sebagai persiapan bagi alumni yang akan secara resmi menjadi wisudawan.

Kemudian, pada sesi pemaparan materi, Direktur PT Sumada Tama Berkah dan Founder Susu Mbok Darmi, Diambi Ziaradia Leonardi memaparkan terkait konsep-konsep sebagai wirausahawan sukses, bagaimana langkah yang diambil setelah lulus dari kampus dan secara umum menjelaskan keunggulan serta kelemahan bagaimana berkarir maupun berbisnis.

Pemaparan disampaikan secara ringan dengan penjelasan berdasarkan pengalaman semasa muda hingga sukses seperti saat ini.

“Setelah lulus biasanya kita akan dihadapkan dengan dua pilihan, yaitu berkarir atau berbisnis. Kedua hal ini memang memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Dalam berkarir kita memiliki risiko penghasilan lebih stabil, waktu kerja tidak fleksibel, tidak membutuhkan modal, dan potensi pendapatan terbatas. Sedangkan dalam berbisnis, kita memiliki potensi pendapatan tidak terbatas, risiko penghasilan tinggi, waktu kerja fleksibel dan membutuhkan modal,” tuturnya.

“Semua pilihan dikembalikan kepada bagaimana kemampuan dan tanggung jawab teman-teman terhadap pilihan itu, yang terpenting harus ada dalam pribadi dan prinsip teman-teman adalah memiliki jiwa kewirausahaan. Dimanapun tempat kerja yang di jalani kita harus di bisa menciptakan suatu nilai untuk memberikan solusi pada permasalahan yang dihadapi,” sambungnya.

Diambi Ziaradia menambahkan bahwa dalam berkarir atau berbisnis banyak jalur yang dapat dilalui, diantaranya sukses melalui jalur prestasi, bagaimana membangun jiwa kewirausahaan dalam hal apapun yang kita kerjakan.

“Sukses jalur prestasi bagi saya ialah proses yang dimulai sejak masih duduk di bangku mahasiswa, seperti misalnya sejak saya sebagai mahasiswa akhir di kampus. Jalur yang dilalui ialah dimulai dari apa target suksesmu, kapan waktu sukses mu, apa kebutuhan suksesmu, lalu kerjakan jalan menuju suksesmu, dan terakhir evaluasi hasil kerjamu. Ini terlihat sederhana padahal hal ini dapat memacu semangat kita dalam berkarir, berbisnis maupun berkarya. Jadi kewirausahaan bukanlah metode, tetapi konsep filosofis yang harus di jiwai,” lanjutnya.

Diambi Ziaradia mengakhiri pemaparannya dengan sebuah quotes inspiratif, yaitu kesuksesan bukanlah hasil dari sebuah tujuan, tetapi proses untuk mencapai tujuan tersebut.Selanjutnya, pemaparan materi kedua disampaikan oleh Dr. Irman Suherman,M.Pd.

Dalam pemaparan materinya, Dr. Irman Suherman,M.Pd menceritakan proses bertumbuh dan konsistensi dalam belajar dari SD sampai mendapatkan gelar doktor sebagai bagian dari proses menggapai cita-cita. Dr. Irman Suherman, M.Pd juga menceritakan kesukaannya pada belajar, pengalamannya yang hobi untuk belajar dari kecil dan perjuangan orang tuanya untuk menyekolahkannya.

“Studi lanjut adalah proses. Orang yang berpendidikan di Indonesia hanya 10%, dan dari 10% ini masih ada yang memiliki status pengangguran. Indonesia adalah negara yang besar dan penduduknya sangat banyak. Tetapi rata-rata penduduknya hanya lulusan SMA. Kita harus mengambil peran, karena Indonesia milik kita bersama Jika masyarakat tidak peduli, maka siapa yang akan memajukan Indonesia di masa depan,” ujarnya.

Dr. Irman Suherman, M.Pd menambahkan bahwa pendidikan menjadi cikal bakal para pebisnis dan wirausaha. Hal tersebut dilihat berdasarkan riset dari buku “the price we pay”.

“Riset dari buku berjudul the price we pay ada 3 konsekuensi yang akan didapatkan jika seseorang tidak menginginkan pendidikan, yaitu kemiskinan, kesehatan, dan keamanan. Negara yang aman, memiliki masyarakat yang sehat dan penduduknya tidak miskin, itu karena pendidikan. Kita bisa memiliki peran berdasarkan potensinya masing masing. Mayoritas masyarakat Indonesia hidup dalam kemiskinan dan diakibatkan karena kurangnya pendidikan. Kemiskinan yang tersistematis hanya bisa diputus oleh pendidikan. Orang tua yang miskin akan menurunkan pemikiran kepada anaknya bahwa pendidikan itu tidak penting,” terangnya. (*/ran)