CIBINONG-RADAR BOGOR, Dampak kekeringan di wilayah Kabupaten Bogor terus meluas. Terakhir, krisis air bersih melanda hingga di 32 wilayah kecamatan.
Dua wilayah kecamatan yang menyusul mengalami krisis air bersih yakni Parung dan Tamansari. Sementara 30 kecamatan lainnya yakni Tenjo, Jasinga, Nanggung, Cibungbulang, Rumpin, Cigudeg, Sukajaya, Leuwiliang, Pamijahan, Leuwisadeng, Tenjolaya, Ciampea, Ciawi, Dramaga, Rancabungur.
Baca Juga: Antisipasi Dampak Kekeringan Pada Sektor Peternakan, Ini Langkah Pemkab Bogor
Kemudian Kecamatan Sukaraja, Cibinong, Gunung Putri, Gunung Sindur, Ciseeng, Cariu, Babakan Madang, Citeureup, Cisarua, Cijeruk, Jonggol, Sukamakmur, Tanjungsari, Megamendung dan Kecamatan Cigombong.
Data itu merupakan hasil asesmen Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor per Kamis 14 September 2023.
“Saat ini dilaporkan ada sebanyak 142 desa di 32 kecamatan yang mengalami dampak kekeringan,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko saat dihubungi Radar Bogor, Jum’at (15/9).
Dari jumlah tersebut, Aris merincikan, sebanyak 85.009 KK dengan total sebanyak 290.368 jiwa yang mengalami kesulitan mengakses air bersih.
Saat ini, BPBD terus mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak dibantu dengan sejumlah pihak.
“Kami telah mendistribusikan sebanyak 2.53 juta liter air bersih wilayah terdampak sejak 3 Mei hingga saat ini, dan pendistribusian terus dilakukan,” terang Aris.
Sementara Bupati Bogor, Iwan Setiawan meminta masyarakat tidak panik dalam menghadapi bencana kekeringan.
Baca Juga: Boling di Parung Panjang, Bupati Iwan Setiawan Minta Warga Tak Panik Hadapi Kekeringan
Sebab, Pemkab Bogor siap memberikan bantuan pertama pengadaan air bersih untuk masyarakat terdampak.
“Pemda siap memenuhi kebutuhan air bersih untuk kegiatan Mandi Cuci Kakus (MCK) masyarakat, mohon masyarakat jangan panik, suplai air dengan cepat kami distribusikan,” tandasnya.(*)
Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto
