25 radar bogor

Pasien Penyakit Saraf Bisa Pulih Lewat Senam Dalam Air

Komunitas Hydro Theraphy Saraf menggelar aktivitasnya sebagai alternatif baru dalam membantu pasien penyakit saraf. (Radar Bogor/Reka Faturachman)

BOGOR-RADAR BOGOR, Ada cara baru untuk memulihkan diri dari penyakit saraf. Salah satunya, melalui terapi air dengan sejumlah gerakan atau senam.

Hal itulah yang gencar dilaksanakan melalui Komunitas Hydro Theraphy Saraf. Komunitas ini memberikan alternatif baru dalam membantu pasien penyakit saraf.

Baca Juga: Polri Peduli Budaya Literasi, Salurkan 1.200 Paket Buku hingga Peralatan Sekolah

Adalah Desty Hotifatruwosa, yang membantu rekan pasien lain melalui terapi tersebut. Ia mengajarkan berbagai gerakan terapi yang sudah dipelajari selama 7 tahun pada rekan-rekannya di Komunitas Hydro Theraphy Saraf.

Berbagai keterbatasan mesti dihadapi para pasien penyakit saraf untuk mendapat pengobatan hydro theraphy secara gratis di RS Fatmawati.

Mereka membutuhkan rujukan dari RS lokal yang kerap sulit didapat, kuota yang terbatas, hingga besarnya biaya akomodasi yang harus dikeluarkan.

Kondisi ini, mendorong Desty seorang pasien yang rutin menjalani hydro theraphy selama 7 tahun terakhir di RS Fatmawati, untuk berbagi pengalaman yang ia miliki.

Ia bersama 2 temannya akhirnya bersepakat mendirikan Komunitas Hydro Theraphy Saraf untuk mewadahi pasien-pasien penyakit saraf yang membutuhkan terapi tersebut.

“Keterbatasan itu mendorong saya untuk berbagi ilmu yang sudah diterima selama ini untuk sesama pasien dari Kota Bogor. Saya sampaikan gerakan-gerakan yang bisa dilakukan dan mengikuti standar yang diterapkan di RS Fatmawati,” ucapnya.

Terapi ini bukan sekadar gerakan berenang biasa. Melainkan serangkaian gerakan senam yang dilakukan di dalam kolam. Desty mengatakan serangkaian gerakan itu berfungsi menggerakkan dan menguatkan otot para pasien.

“Terapi ini membantu pasien badannya bergerak, ada beberapa gerakan yang membantu menguatkan otot. Karena orang yang sarafnya terganggu ototnya harus kuat. Sebab jika otot tidur maka saraf akan bekerja lebih keras. Sebaliknya kalau otot kuat, akan membantu kerja saraf,” terangnya.

Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan terapi ini di antaranya pengapuran sendi lutut, saraf kejepit, pemulihan pasien stroke atau pasien yang baru saja selesai operasi.

Baca Juga: Belasan Tahun Idap Kelainan Saraf, Keluarga Sifa Sampai Gadaikan Rumah Rp2 Juta

Desty menerangkan, komunitas yang baru memiliki anggota 10 orang ini terbuka untuk umum dan bisa diikuti seluruh masyarakat dari berbagai kalangan usia. Masyarakat tidak akan dikenakan biaya untuk mendaftar ke komunitas ini.

“Biayanya hanya untuk membayar tiket masuk kolam renang saja. Itu pun diberikan harga khusus karena kami bekerja sama dengan Swiss Belhotel Bogor. Untuk latihannya 2 kali dalam satu bulan,” tuturnya.(*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto