25 radar bogor

Belasan Tahun Idap Kelainan Saraf, Keluarga Sifa Sampai Gadaikan Rumah Rp2 Juta

Anih (44) ibu kandung Sifa mengaku sudah membawa putri kesayangannya itu ke berbagai rumah sakit. Septi/Radar Bogor
Anih (tengah) ibu kandung Sifa mengaku sudah membawa putri kesayangannya itu ke berbagai rumah sakit untuk berobat. Septi/Radar Bogor

SUKAJAYA-RADAR BOGOR, Belum selesai masalah Muhammad Oji (6), warga pengidap gizi buruk di Sukajaya, muncul Sifa (14) bocah pengidap kelainan saraf otak sejak lahir. Keluarganya yang tak mampu membayar biaya pengobatan bahkan sampai menggadaikan rumahnya Rp2 juta.

Sifa sendiri warga Kampung Kompa RT 02/02, Desa Sipayung, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor ini hanya berbeda kampung dari rumah Oji.

Anih (44) ibu kandung Sifa mengaku sudah membawa putri kesayangannya itu ke berbagai rumah sakit untuk berobat. “Tidak ada perubahan, terakhir gadai rumah buat ke RSUD Cibinong tapi Sifa gak bisa sembuh,” ujar Anih sambil menggendong Sifa kepada wartawa (5/4/2021)

Anih yang sebagai ibu rumah tangga tanpa penghasilan hanya mengandalkan suaminya yang bekerja sebagai tukang bakso keliling di Kota Bogor.

Kelainan saraf otak yang diderita Sifa, membuatnya tidak bisa lepas dari pelukan Anih. Hal itu juga terjadi saat malam hari, di mana Sifa hanya bisa tidur paling lama 3 jam. Sementara keluarga tersebut hanya mengandalkan bantuan dari Puskesmas Sukajaya untuk memenuhi asupan makanan Sifa.

Terpisah, Kepala Desa Sipayung, Iyus menjelaskan, pihaknya seringkali mengajak Sifa dan kelurganya untuk berobat ke rumah sakit. Namun keluarga menolak dengan alasan telah pasrah dengan keadaan anaknya tersebut. “Kami pun sudah membuat kesepakatan dengan keluarga yang tetap menolak untuk membawa Sifa ke rumah sakit,” akunya.

Meskipun begitu, pihaknya tetap memprioritaskan orang Sifa untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD tahun 2021.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sukajaya, Darwin Navis terus berupaya dalam menangani Sifa selama ini. “Adapun untuk penanganan Sifa masalah ekonomi, itu ranahnya Pemerintah Desa, Dinsos serta Dinas Ketahanan Pangan,” tandasnya.(cok)

Reporter: Septi Nulawam Harahap
Editor: Alpin