25 radar bogor

Heboh! Ada Mayat Alien di Kongres Meksiko, Begini Penjelasannya

Mayat alien yang dipamerkan saat kongres Meksiko. (Nypost)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Seorang ahli UFO memamerkan mayat mumi yang diklaim sebagai demonstrasi gamblang tentang alien ‘non-manusia’. Mayat mumi yang diklaim sebagai alien ini dipamerkan kepada para Politisi Meksiko minggu ini.

Baca Juga: Dugaan Korupsi di Tol MBZ, Kejagung Tetapkan Eks Dirut PT Jasamarga Jadi Tersangka

Terdapat dua mayat yang diduga alien dengan memiliki tiga jari dimasing-masing tangan. Bentuk kepala mayat tersebut yaitu ET (Extra Terrestrial) yang memanjang. Mayat tersebut ditampilkan di sebuah kotak yang memiliki jendela pada hari Selasa (12/9/2023) untuk disaksikan ke sidang kongres tentang fenomena anomali tak dikenal (UAP atau Unidentified Aerial Phenomena).

Mayat alien ini ditaksir usianya sekitar 700 dan 1.800 tahun. Hasil rotgen menunjukkan bahwa salah satu dari kedua mayat memiliki ‘telur’ misterius di dalam tubuhnya, demikian ungkap ahli ufologi Jaime Maussan dalam sidang tersebut.

“Spesimen ini bukan bagian dari evolusi terestrial kita,” kata Maussan tentang pengujian DNA yang seharusnya dilakukan terhadap sosok-sosok kecil tersebut, dikutip dari Marca.

“Mereka bukanlah makhluk yang ditemukan setelah reruntuhan UFO. Mereka ditemukan di tambang diatom (ganggang), dan kemudian menjadi fosil,” lanjutnya.

Spesimen kuno tersebut ditemukan di Cusco, Peru pada 2017, kata seorang ahli UFO pada kongres UAP.

Para ilmuwan yang baru-baru ini mempelajari spesimen UFO di Autonomous National University of Mexico yang berhasil mengekstrak bukti DNA dari spesimen tersebut dengan menggunakan penanggalan radiokarbon, jelas Maussan yang dikutip dari New York Post.

Temuan misterius tersebut dipresentasikan bersama sejumlah video UFO dan fenomena anomali tak dikenal lainnya.

Sidang tersebut bertujuan untuk mengatur fenomena tersebut dalam Undang-Undang Perlindungan Ruang Angkasa. Meksiko akan jadi sebagai negara pertama di dunia yang mengakui keberadaan alien di planet ini, demikian yang dilaporkan media setempat.

Baca Juga: Karantina Merauke Gagalkan Penyelundupan Awetan Hewan Dilindungi

Ryan Graves, direktur eksekutif Americans for Safe Aerospace dan mantan pilot Angkatan Laut Amerika Serikat mengatakan pada sidang tersebut, bahwa UAP “merupakan prioritas mendesak untuk keselamatan kedirgantaraan dan penyelidikan ilmiah.”(jpg)

Editor: Yosep / Nova-PKL