25 radar bogor

BNPB Peringatkan El Nino Dapat Berdampak Kekeringan di Pulau Jawa dan Bali

Seolah menjadi siklus lima tahunan, kekeringan di Kabupaten Bogor kian meluas, merujuk pada data Pemerintah Kabupaten Bogor setidaknya 11 wilayah di 24 Desa terdampak, dengan perhitungan 35.437 jiwa dari 10.625 Kepala Keluarga.

BOGOR–RADAR BOGOR, Indonesia diperkirakan akan mengalami musim kemarau panjang hingga Oktober sebagai dampak dari El Nino. Hal itu mengancam pasokan air bersih dan meningkatkan risiko kebakaran hutan.

Baca Juga: Daftar Desa Terdampak Kekeringan di Kabupaten Bogor

BNPB telah mengumumkan, puncak musim kemarau dampak dari El Nino akan terjadi pada September dan Oktober. Kondisi itu dapat memperparah kekeringan di pulau-pulau di bawah garis khatulistiwa, termasuk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

”Sudah dua bulan cuaca kering di Pulau Jawa mengkhawatirkan karena dampak ekstrem El Nino yang akan berlangsung hingga Oktober,” kata Abdul Muhari, Selasa (15/8).

Abdul memperingatkan ketinggian air di waduk dekat Jakarta telah turun secara signifikan. Tahun ini, musim kemarau diperkirakan menjadi tahun yang paling parah sejak 2019. Itu karena kambalinya El Nino.

Kekeringan yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia telah menimbulkan korban jiwa di wilayah timur Papua. Ribuan orang menghadapi kelaparan akibat dari kekeringan yang berkepanjangan.

Pihak berwenang juga memperingatkan bahwa beberapa provinsi seperti Aceh, akan mengalami kebakaran hutan dalam beberapa pekan terakhir. BNPB juga telah mencatat telah terjadi 75 kebakaran pada Juli.

Baca Juga: Pemkab Bogor Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Dampak dari fenomena El Nino memiliki karakteristik yang berbeda-beda di setiap wilayah. Apabila fenomena tersebut terjadi di lahan gambut akan terjadi kebakaran hutan dan lahan, selain itu fenomena El Nino berdampak sangat nyata yakni kekurangan air bersih.(*/jpg)

Editor: Imam Rahmanto