25 radar bogor

Ngeri! Anak SD Bikin Grup LGBT, Peringatan Buat Orang Tua

Ilustrasi Komunitas LGBT
Ilustrasi Komunitas LGBT

RIAU-RADAR BOGOR, Peringatan buat orang tua agar lebih ketat lagi mengawasi pergaulan sang anak, terutama terkait masalah LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender). Pasalnya, kini sudah ada grup anak SD LGBT.

Baca Juga : Waspada! LGBT Masuk Pelosok Desa di Kabupaten Bogor, Ini Buktinya

Grup percakapan terkait LGBT di kalangan siswa SD itu, muncul di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Pemerintah setempat pun akan membahas upaya penanganan masalah yang berkenaan dengan LGBT di lingkungan sekolah itu.

”Kita dapat info ekstrem, grup SD sudah ada LGBT. Jadi pekan depan ini bersama Setda dan Dispendik kami mau rapat dengan seluruh kepala SMP, SD, bahkan PAUD,” kata Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun di Pekanbaru.

Dia mengingatkan para orang tua untuk memantau perkembangan serta pergaulan anak agar terhindar dari faktor lingkungan yang bisa memengaruhi orientasi seksual mereka. ”Dengan harapan yang namanya anak ini di rumah itu kan orang tua, di sekolah itu guru. Harapan kita anak itu bisa dipantau, bisa dilihat,” ujar Muflihun.

”Kalau LGBT itu susah menanganinya. Karena orang melihat laki-laki sama laki-laki berdua, orang melihat seakan berkawan biasa, sehingga susah untuk menanganinya,” imbuh dia.

Dia menjelaskan, pemerintah kota mengupayakan dinas pendidikan memasukkan materi pelajaran muatan lokal yang ditujukan untuk mencegah penyimpangan orientasi seksual.

Selain itu, Muflihun meminta para pemuka agama di Kota Pekanbaru bersama-sama membangun gerakan masif untuk menyampaikan bahwa dalam agama LGBT hukumnya haram dan merupakan bentuk kejahatan.

Baca Juga : KUHP Baru Tak Larang LGBT, Mahfud: Itu Kodrat Tidak Bisa Dilarang

”Yang ada ini sekarang pelan-pelan kita minta. Bahkan ini kita sudah sampaikan ke MUI juga secara masif, baik itu di masjid, bisa disampaikan tentang peran orang tua menyikapi peran LGBT di Pekanbaru ini,” tutur Muflihun.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sudah menerima informasi mengenai kelompok LGBT di kalangan siswa SD yang diketahui saat guru merazia telepon genggam milik siswa. Kementerian sudah meminta Pemerintah Kota Pekanbaru untuk menelusuri grup percakapan mengenai LGBT di kalangan siswa sekolah dasar tersebut. (jpg)

Editor : Yosep