25 radar bogor

Kapolri Buka Peluang Selidiki Pembocoran Putusan MK Soal Pemilu Tertutup

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo

BOGOR-RADAR BOGOR, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membukan peluang jajarannya akan melakukan penyelidikan kasus dugaan pembocoran putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai sistem pemilu tertutup 2024. Polri memastikan mendengar informasi-informasi yang beredar.

“Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh bapak Menko Polhukam supaya tidak terjadi polemik yang berkepanjangan tentunya kalau memang dari situasi yang ada ini kemudian memungkinkan, sesuai dengan arahan beliau, untuk melakukan langkah-langkah penyelidikan,” kata Sigit di Jakarta Selatan, Senin (29/5).

Baca Juga: Putusan MK Bocor, PDIP Sesalkan Tudingan Terkait Skenario Politik

Sigit mengatakan, Polri berkomitmen untuk membuat terang kasus ini. Langkah-langkah hukum akan dilakukan agar tidak menimbulkan keresahan publik.

“Tentunya kalau kemudian ada peristiwa pidana dalamnya tentunya kita akan mengambil langkah lebih lanjut,” jelasnya.

Sebelumnya, eks Wamenkumham Denny Indrayana melalui cuitannya di media sosial mengaku mendapat kabar bahwa MK akan menetapkan sistem pemilu kembali ke proporsional tertutup. Menurut Denny, masyarakat sebagai pemilih hanya akan memilih gambar partai politik pada pemilu legislatif (Pileg).

“Saya mendapatkan informasi penting. MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup, kembali memilih tanda gambar partai saja,” ungkap Denny Indrayana dalam cuitan pada akun media sosial Twitter.

Denny menduga, putusan sistem pemilu itu akan terdapat perbedaan pendapat hakim konstitusi atau dissenting opinion. Ia menyebut, komposisi itu berbanding enam dan tiga dari sembilan hakim konstitusi.

Baca Juga: Jangan Panik! Kenali Gejala Demam pada Anak Usai Imunisasi

“Info tersebut menyatakan, komposisi putusan enam berbanding tiga dissenting,” ucap Denny.

Saat dikonfirmasi Jawa Pos, terkait sumber informasi yang diperolehnya itu, kata Denny, dipastikan bisa dipertanggungjawabkan kredibilitasnya.

Baca Juga: Tiktok Jadi Aplikasi Mudah Jangkau Pemilih Pemula, Begini Faktanya…

Namun, Denny enggan membocorkan informannya itu. Ia memastikan, sumbernya bukan dari hakim konstitusi.

“Tentunya saya sangat yakin kredibilitasnya,” pungkas Denny.(*/jpg)

Editor: Imam Rahmanto