SENTUL – RADAR BOGOR, Jasa penyewaan bus (PO) pariwisata masih banyak dibutuhkan hingga saat ini. Hal tersebut sekaligus menjadi alasan mengapa bisnis ini memiliki prospek sangat cerah. Bukan hanya di kota-kota besar, layanan penyewaan bus pariwisata juga banyak dibutuhkan di kota-kota kecil.
Baca Juga : PR Marcomm Bogor : Wadah Edukasi, Sharing dan Berbagi Ilmu
Sewa bus menjadi pilihan untuk sebagian orang yang ingin bepergian karena tidak memiliki kendaraan pribadi dan berpergian dalam jumlah besar. Selain lebih praktis, bepergian dengan menyewa bus memang terasa lebih nyaman dan simpel untuk kebanyakan orang, terutama mereka yang ingin bepergian untuk urusan penting.
Nah, para pemilik usaha jasa penyewaan bus membentuk satu komunitas dengan nama Srikandi Bus Pariwisata. Salah satu anggota, Dyra S. Mandhono mengatakan Srikandi Bus Pariwisata beranggotakan perempuan yang memiliki usaha penyewaan bus pariwisata di daerah Jabodetabek.
“Tahun lalu dibentuk. Apalagi di masa pandemi bisnis kami terpuruk. Jadi untuk saling memotivasi sesama PO Pariwisata, agar bisa semangat untuk bangkit lagi,” terang Dyra S Mandhono yang juga owner PO Pariwisata, Midas Transport kepada Radar Bogor, kemarin.
Dengan komunitas ini, diharapkan anggota yang terdiri dari 10 orang itu memiliki semangat dan saling support. Tak hanya bangkit, bisa saling mendukung agar usaha yang dijalankan bisa kembali bangkit serta lebih maju. Dengan komunitas ini, memudahkan anggota saling berbagi informasi terkait dengan usaha.
“Sharing seputar dunia transportasi, mulai dari maintenance bus, orderan dan kendala usaha lainnya,” ucap Dira.
Kegiatan atau program dilakukan tak hanya yang terkait anggota, juga masyarakat umum. Di antaranya, charity atau santunan di berbagai tempat. Belum lama ini berkunjung ke panti asuhan, yang ada di sekitaran Air Mancur, Jalan Raya Sudiman, Bogor.
Termasuk pada Ramadan dan jelang Lebaran kemarin, mendukung program mudik 2023. “Kami juga support untuk mudik 2023 bersama,” ucap Dira. Bahkan untuk Srikandi PO Pawisata ini membuat arisan ban bus.
Arisan, pada waktu tertentu di putar hingga nanti nama dari salah satu anggota keluar dan berhak menerima arisan ban. “Arisan ban, itung-itung nabung beli ban saja. Ban Big Bus 5 picis,” ucap wanita yang juga aktif di komunitas chef ini.
Sebanyak 10 anggota komunitas Srikandi Bus Pariwisata. Terdiri dari, owner PO Midas Transportasi Dyra, owner PO Melody Lisbet, owner PO 21 Trans Nabila, owner PO Baladika Holipah, owner PO Medal Jaya Yuly, owner PO Suci Rentcar Suci, owner PO Wisesa Rissa, owner PO Briss Trans Octria, owner PO Siena Karmel dan owner PO Putra KJU Puspa. (mer)
Editor : Yosep
