25 radar bogor

Jaga Ruang Digital yang Sehat? Ini Penjelasannya…

ilustrasi ruang digital

BOGOR-RADAR BOGOR, Tidak hanya tubuh atau anggota badan, namun ruang digital kita juga harus dijaga agar sehat. Kementerian Kominfo membahas mengenai hal itu dalam seminar online yang diselenggarakannya bersama DPR RI, Rabu, 17 Mei 2023.

Dosen dan Kaprodi Sistem Informasi Institut Teknologi dan Bisnis Indobaru Nasional Cosmas Eko Suharyanto menyampaikan, bahwa ada beberapa polusi digital di ruang publik. Contohnya ujaran kebencian, cyberbullying (ruang publik tidak ramah), hoaks (ruang publik cemar), cybercrime (ruang publik tidak aman) dan juga pornografi (ruang publik kotor).

Namun, ada juga beberapa dampak baik dengan adanya ruang digital sehat. Seperti sharing Ecosystem (ruang publik kolaboratif ), Ilmu Pengetahuan; tutorial, motivator, inspirasi, sharing, publikasi ilmiah, buku digital, dll (ruang publik informatif), Pelayanan publik cepat; e – government, smart city, marketplace, startup, bisnis digital (ruang publik profit).

Baca juga: Jangan Kemakan Hoaks, Warganet Harus Pila-pilih Informasi di Ruang Digital

Kepala Biro Humas Universitas Merdeka Ana Mariani menambahkan, bahwa teknologi dapat membawa keuntungan yang luar biasa. Namun juga membawa kerugian yang luar biasa. Karena saat ini, semua pihak tidak dapat terlepas dari penggunaan internet.

Semua data yang kita masukan ke dunia digital, merupakan data yang dapat diambil oleh orang lain. Dalam hal ini, ada yang dinamakan cyber security dan cyber safety. Sehingga data kita dilindungi.

“Namun yang harus dikedepankan juga cyber awerness itu sendiri. Tidak perlu resah, yang terpenting yakni penuh kesadaran terkait resiko keamanan dalam penggunaan apapun yang berkaitan dengan diri dan lingkungan sekitarnya,” bebernya.

Sementara mengenai sehat dalam dunia digital itu sendiri, diungkapkan Anggota Komisi I DPR, Mayjen TNI. Mar, (Purn) Sturman Panjaitan, S.H menjelaskan, bahwa pemaknaan sehat itu adalah bagaimana kita dapat memanfaatkan ruang digital untuk kebaikan, dan kemaslahatan bersama.

Entah itu untuk berbagi informasi, pengetahuan, data, atau membantu setiap orang dan tidak merugikan siapapun.“Dunia digital menjadi sesuatu keniscayaan tanpa ada yang bisa disembunyikan. Kalau dulu mulutmu harimaumu, sekarang, jarimu adalah harimaumu,” tandas dia. (ran)