BOGOR-RADAR BOGOR, Teras Surken tampaknya hanya tersisa kenangan. Tak ada lagi sentra kuliner yang sempat digadang-gadang menjadi ikon baru di sekitar kawasan Pecinan Suryakencana.
Kawasan tersebut akan dikembalikan fungsinya sebagai jalan. Alasannya. masa kontrak CSR Teras Surken telah habis akhir 2022 silam.
Padahal, Teras Surken sempat diproyeksikan sebagai tempat relokasi puluhan pedagang legendaris Suryakencana. Teras Surken diresmikan pada Agustus 2020 lalu oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Baca Juga: Baru Seumur Jagung, Teras Surken Dibongkar, Warganet: Konsep Gagal
Sebanyak 32 pedagang kemudian berjualan di sana. Di antaranya Es Pala Pak Ujang, Laksa Mang Wahyu, Bir Kocok, Cungkring Pak Jumat, Soto Bang Ali, dan Asinan Jagung Bakar. Di tempat ini pelancong bisa menikmati semua kuliner dengan duduk di satu tempat saja.
Seiring waktu berjalan, sentra kuliner hasil kerja sama dengan pihak swasta itu mulai sepi dan ditinggalkan para pedagangnya.
Pada tahun 2021, rata-rata pedagang yang berjualan di sana hanya 15-20 dari total 35 tenant.
Kondisi ini pun sempat jadi sorotan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim dalam kunjungannya ke Teras Surken pada paruh 2021 silam. Dirinya bahkan menampung keluhan dan berjanji akan memperbaiki Teras Surken.
“Kami ingin Teras Surken bisa dijadikan destinasi wisata kuliner. Jadi nanti akan ada perbaikan-perbaikan di sini,” ujar Dedie saat itu.
Sayangnya, kondisi Teras Surken tak kunjung membaik sehingga kehilangan harapan. Teras Surken dibongkar pada Mei, tahun ini.
Bangunan semi permanen dan paving block yang melintang dari Jalan Suryakencana hingga Jalan Roda itu mulai dibongkar pada Jumat (12/5) lalu oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor.
Kepala Dinas PUPR, Rena Da Frina menjelaskan, pembongkaran dilakukan untuk menyiapkan perubahan Teras Surken menjadi akses jalan bagi kendaraan. Jalan tersebut ditargetkan rampung dalam seminggu lagi.
Kawasan kuliner kini beralih ke Lawang Rangga Gading yang telah diresmikan Pemkot Bogor pada Maret 2023. Konsepnya pun nyaris sama dan letaknya tak jauh dari Teras Surken.
Baca Juga: Bima Resmikan Lawang Rangga Gading, Tambah Sentra Kuliner Baru
Sentra kuliner ini juga hasil kerja sama dengan pihak swasta untuk menampung kuliner-kuliner khas Kota Bogor. Bedanya, para pedagang tidak menempati lapak khusus seperti di Teras Surken.
Lantas, apakah Lawang Rangga Gading bakal bernasib sama dengan pendahulunya itu, Teras Surken?
Apalagi, kawasan Suryakencana bakal mendapatkan banyak “upgrade” dengan rencana revitalisasi Plaza Bogor. Ditambah lagi, pengunjung kawasan Surken sedikit berkurang dengan rekayasa lalu lintas imbas penutupan Jalan Otista hingga Desember 2023 mendatang. (*)
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto
