25 radar bogor

Baru Seumur Jagung, Teras Surken Dibongkar, Warganet: Konsep Gagal

Pembongkaran kawasan Teras Surken yang akan dikembalikan fungsinya menjadi jalan di Suryakencana. (Radar Bogor/Reka Faturachman)

BOGOR-RADAR BOGOR, Berakhirnya masa kontrak CSR untuk Teras Surken pada 31 Desember 2022 lalu, membuat sentra kuliner ini dibongkar. Kawasan ini resmi bakal dikembalikan fungsinya sebagai jalanan.

Padahal, area ini sebelumnya diproyeksian sebagai tempat relokasi puluhan pedagang legendaris Suryakencana. Teras Surken selesai dibangun dan akhirnya diresmikan pada Agustus 2020 lalu.

Baca Juga: Mulai Dibongkar, Teras Surken Dikembalikan jadi Jalan

Banyak warga yang menyayangkan dengan “bongkar-pasang” itu. Apalagi, proyeksi Teras Surken sebelumnya cukup besar digembar-gemborkan Pemkot Bogor.

Keputusan ini pun akhirnya banyak dikomentari warganet. Radar Bogor merangkum sejumlah tanggapan terkait pembongkaran Teras Surken itu yang baru seumur jagung.

Salah satunya dilontarkan pada Minggu (14/5). Ia berpendapat, seharusnya Pemkot Bogor memikirkan faktor kekurangan dan kelebihan sebelum dibangunnya Teras Surken.

“Konsep gagal, teras surken sepi pembeli akhirnya kiosźnya jdi kumuh ditempati oleh pedagang? sayuran dr mlam smpe pagi..para pedagang mkanan & minuman di teras surken kembali berjualan ke jalan/pinggir trotoar dispanjang surken,” tambah akun @brachmat.88.

BAGUS! saya lebih setuju di bongkar itu teras2 bikin kumuh. masih lebih bagus lawang ranggagading masih terlihat ada konsepnya teras surken klo pun dirombak malah lebih bagus jadikan parkir motor, jgn jadi jalan raya,” ungkap akun @jejejesikaje

Kalo untuk sementara aja kenapa gak berfikir kekurangan dan kelebihannya dl. Semenjak ada jalan yg difungsikan untuk kuliner (ceunah) jalan surken tambah macet, jalan lebih sempit di tambah parkir mobil sembarangan. Banyak keluhan dr sopir angkot dan pedangan pdhal mah,” ungkap akun @teh_nita.

Wah, bs semudah itu ya, dirombak krna habis masa kontrak’a jd tkesan cm pembangunan yg bersifat sementara utk tjuan tertentu bkn krna konsep dan planning ke dpn..” komentar dari @noc_cricket

Jalanan udah sempit. Tempat parkir kurang. Malah jalanan dijadikan tempat kuliner. Bingung deh.. Pedagang juga pada ngeluh sepi disitu,” akun @ciecielimut menimpali.

Meski begitu, akun resmi dari Dinas Koperasi dan UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kota Bogor menjawab berbagai komentar warganet itu.

Informasi yang bisa kami sampaikan terkait dengan pembongkaran Teras Surken antara lain adalah bahwa selain pembangunannya berasal dari dana CSR (Sosro) yang kontraknya telah habis ditanggal 31 Desember 2022 juga terdapat rencana revitalisasi (pembongkaran) Plaza Bogor di tahun ini dan hal ini tentu akan sangat berpengaruh dan berdampak terhadap area dan operasionalisasi di teras surken tsb,” jawab akun @dinas_kukmdagin_kotabogor.(*)

View this post on Instagram

A post shared by Radar Bogor (@radar_bogor)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto