25 radar bogor

Pemkab Bogor Gelontorkan Rp330 Miliar untuk Jalan dan Jembatan

Kondisi Jembatan Leuwiranji yang lapisan aspalya sudah terkeluas masih dilewati truk tambang, setiap hari. (Radar Bogor/Jaenal Abidin)

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelontorkan anggaran sebesar Rp330 miliar untuk memperbaiki jalan rusak di daerah. Namun, hanya 20 persen yang dianggap masuk kategori rusak.

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menjelaskan, pihaknya terus melakukan pemutakhiran data kondisi jalan sambil melakukan perbaikan.

Baca Juga: Legislator Minta Pemkab Bogor Segera Perbaiki Jalan di Rumpin

“Sejauh ini dari total panjang jalan kabupaten sekitar 1.700 kilometer, hampir 20 persen butuh penanganan karena masuk kategori rusak,” ungkap Iwan usai menggelar pertemuan dengan pejabat Dinas PUPR, Rabu (10/5) malam.

Jalan rusak itu pun diklasifikasikan dengan rusak berat dan rusak ringan. Iwan telah membicarakan permasalahan itu dengan Bidang Jalan dan Jembatan dan Kabid Pemeliharaan Dinas PUPR.

Pada tahun 2023, Pemkab Bogor menggelontorkan anggaran sekitar Rp330 miliar untuk peningkatan jalan. Jumlah tersebut belum termasuk anggaran pemeliharaan jalan untuk kategori rusak ringan.

“Dengan anggaran itu, asumsi kita ada sekitar 80 kilometer jalan yang akan ditingkatkan tahun 2023, berikut 17 jembatan, tersebar di 40 kecamatan. Untuk yang rusak ringan juga ada pemeliharaan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, ia meminta untuk peningkatan jalan segera dilelangkan agar proses pengerjaannya bisa dilakukan. Dengan begitu, jalan rusak yang tidak masuk di tahun ini bisa dianggarkan di APBD perubahan atau tahun berikutnya.

Baca Juga: Proyek Jalur Tambang di Bogor Masih Abu-abu, Jalan Tambah Hancur

Iwan mengakui, kondisi jalan rusak juga kerap ditemui di jalur-jalur yang dilalui truk tambang seperti Rumpin, Cigudeg, Parungpanjang, dan Tenjo. Ia berharap rencana pembangunan Jalan Khusus Tambang bisa segera terwujud karena bisa mengurangi beban jalan yang ada.

Menurutnya, beberapa jalan provinsi memang kondisinya perlu perbaikan seperti Gunungsindur, Cileungsi, Jonggol dan lainnya.

“Status jalan ini kan ada Jalan Nasional, Jalan Provinsi, Jalan Kabupaten dan Jalan Desa. Untuk yang provinsi, kami mendorong dan akan bersurat agar segera diperbaiki, minimal pemeliharaan kalau memang mendesak. Intinya sama-sama bagi tugas,” kata dia.

Sementara jalan desa yang perlu perbaikan, Iwan meminta kepala desa (kades) lebih jeli. Perbaikan bisa dianggarkan lewat bantuan keuangan Satu Miliar Satu Desa (Samisade).

“Untuk menjawab jalan di desa yang rusak parah, yang belum ditingkatkan atau butuh perbaikan bisa lewat bantuan keuangan Samisade yang kami berikan tiap tahun. Pengerjaannya langsung dari desa. Saya minta DPMD segera mencairkan anggaran Samisade ini agar desa bisa membangun infrastrukturnya, termasuk jalan,” katanya.(*)

Reporter: Jaenal Abidin
Editor: Imam Rahmanto