25 radar bogor

Pengendara Hindari Ruas Jalan Cukangleleus-Sidareja Cilacap Karena Ambles

Salah satu titik jalan ambles dan retak di ruas jalan provinsi Cukangleleus-Sidareja, Kabupaten Cilacap, Sabtu (6/5). (BPBD Cilacap)

BOGOR–RADAR BOGOR, Satlantas Polresta Cilacap mengimbau kendaraan berbadan rendah dari arah Pangandaran dan sebaliknya, menghindari ruas jalan Cukangleleus-Sidareja, Kabupaten Cilacap. Alasannya, ada bagian jalan yang ambles dan retak di beberapa titik.

”Ruas jalan provinsi yang menghubungkan jalur Pansela (pantai selatan) tersebut ambles tadi malam (5/5),” kata Kepala Satlantas Polresta Cilacap Kompol Nunung Farmadi, Sabtu (6/5).

Baca Juga: Tidak Ada Ganjil Genap dan Pembatasan, Jalan Kota Bogor Macet

Dia menjelaskan, ruas jalan tersebut merupakan jalur alternatif sebaiknya dihindari. Pihaknya sudah koordinasikan dengan Balai Pengelola Jalan (BPJ) Wilayah Cilacap untuk segera ditangani.

Dia mengatakan, kendaraan yang diimbau untuk menghindari ruas jalan tersebut adalah kendaraan-kendaraan berbadan rendah seperti sedan dan sejenisnya. Sebab dikhawatirkan tidak bisa melewati titik-titik jalan yang ambles mengingat kedalaman amblesan rata-rata mencapai 10 sentimeter.

”Total, panjangnya kurang lebih 100 meter, tapi tidak ambles semua, beberapa titik. Kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat yang berbadan tinggi masih bisa lewat, tapi harus pelan-pelan,” tutur Nunung.

Terkait dengan kejadian tersebut, dia mengatakan, telah memerintahkan petugas Pos Satlantas di Sidareja maupun Wanareja untuk memasang imbauan agar pengguna jalan menghindari ruas Cukangleleus-Sidareja.

Masyarakat dari Pangandaran atau Rawa Apu di jalur Pansela yang hendak ke Wanareja, Majenang, dan sejumlah wilayah di jalur selatan Jateng dapat melalui jalur alternatif Langensari-Mergo maupun Sidareja-Karangpucung.

”Demikian pula sebaliknya, yang dari Majenang pun bisa melalui Mergo-Langensari atau Banjar,” kata Kasatlantas Nunung Farmadi.

Baca Juga: Menanti Janji Perbaikan Jalan Balungbang Jaya yang Longsor Bertahun-tahun

Analis Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Gatot Arief Widodo mengatakan, titik jalan yang ambles dan retak itu masuk wilayah Cilongkrang, Kecamatan Wanareja. Guyuran hujan dan sumber air di sisi jalan mengakibatkan kontur tanah menjadi gembur atau labil dan mudah tergerus.

”Sehingga jalannya ambles. Tergerus dan longsor (ambles) dari selatan dan di bawah aspal tergerus ke utara jadi turun, kemudian yang patah adalah batas badan,” ucap Gatot Arief Widodo.

Kendati demikian, dia mengatakan, ruas jalan tersebut tidak ditutup karena masih bisa dilewati dan saat sekarang sedang dilakukan penanganan oleh instansi terkait.(*/jpg)

Editor: Imam Rahmanto