25 radar bogor

Pendidikan dan Masa Depan Bangsa

Pendidikan
Ilustrasi Pendidikan

NELSON Mandela, sosok aktivis yang sangat di hormati di dunia atas jasanya dalam melawan penindasan di tanah Afrika pernah berkata “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat anda gunakan untuk mengubah dunia”.

Itu artinya, pendidikan dapat menjadi senjata yang kita gunakan untuk mengubah bangsa Indonesia, berbicara soal pendidikan, tentu kita tidak akan pernah melupakan sosok Raden Mas Soewardi Seoryaningrat atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Ki Hajar Dewantara.

Sosok Ki Hajar Dewantara dinobatkan sebagai bapak pendidikan Indonesia setelah perjuangan yang ia lakukan demi memajukan pendidikan di bumi Nusantara. Ditandai dengan didirikannya perguruan Nasioanal yang bernama National Onderwijs Institut Taman Satwa (Perguruan Nasional Taman Satwa) pada 3 Juli 1922.

Baca Juga : Gelar Semnas, IPB University Rumuskan Solusi 3 Dosa Besar Dunia Pendidikan

Salah satu semboyan yang beliau terapkan dalam dunia pendidikan ialah “Tut Wuri Handayani” yang memiliki makna bahwa seorang guru ialah pendidik yang terus menerus menuntun, menopang dan menunjuk arah yang benar bagi hidup anak-anak didiknya.  Semboyan yang hingga detik ini sangat melekat bagi bangsa Indonesia.

Pendidikan menjadi salah satu faktor penting dalam memajukan suatu bangsa karena dengannya, menjadi jembatan untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas bagi masa depan bangsa.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal tiga menyebutkan bahwa “Pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Pendidikan bisa kita dapatkan baik secara formal melalui bangku sekolahan maupun non formal yang diperoleh dari berbagai pengalaman yang kita dapatkan setiap harinya. Sebagai tunas bangsa, sudah sepatutnya bagi kita untuk bersemangat dalam meuntut ilmu dan mengembangkan potensi yang kita miliki untuk kemajuan bangsa Indonesia. (*)

Oleh: Muhammad Rizki Waluya
Mahasiswa Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor

Editor : Yosep