25 radar bogor

Gelar Semnas, IPB University Rumuskan Solusi 3 Dosa Besar Dunia Pendidikan

IPB University
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (P2SDM) IPB University menggelar Seminar Nasional (Semnas) pada Senin (20/3/2023).

BOGOR-RADAR BOGOR, Merespons tingginya kasus kekerasan pada anak di dunia pendidikan, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (P2SDM) IPB University menggelar Seminar Nasional (Semnas) pada Senin (20/3/2023).

Baca Juga : Sah, Atang Trisnanto Raih Gelar Doktor dari IPB University

Seminar yang berlangsung di IPB International Convention Center (IICC) ini membahas soal isu tiga dosa besar di bidang pendidikan yakni kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, IPB University Deni Noviana, menjelaskan, seminar tersebut merupakan bentuk komitmen kepedulian IPB untuk mengatasi permasalahan tersebut di dunia pendidikan.

“Data menunjukkan dua dari tiga anak Indonesia pernah mengalami kekerasan fisik dan itu sangat berbahaya. Oleh karena itu kami merasa perlu hadir mengisi ruang publik untuk mengatasi masalah,” tuturnya.

Seminar tersebut turut melibatkan pihak pemerintah, masyarakat, media, swasta, dan perguruan tinggi sebagai upaya pencarian solusi dan strategi penanganannya.

“Namun ujung dari kelima unsur ini adalah unit terkecil yakni keluarga. Oleh karena itu untuk mengatasinya peran keluarga menjadi sangat penting sebagai lingkungan yang aman dan sarana pendidikan,” jelasnya.

Melalui semnas tersebut ia berharap ada rekomendasi solusi yang diberikan pada pemerintah. Pihaknya menargetkan lewat di sisa tahun 2023 ini tak ada lagi kejadian kekerasan, perundungan, dan intoleransi pada anak.

Sekretaris P2SDM IPB University, Warchito berharap semnas tersebut ke depan akan menghasilkan penelitian kolaboratif, kerja sama sekaligus sosialisasi, hingga buku yang diterbitkan.

“Jadi kebijakan pemerintah tidak hanya sekedar Undang-undang saja tapi juga pengimplementasiannya,” tuturnya.

Salah satu upaya IPB University menangani masalah tersebut dengan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS). Mereka tidak mentolerir pelaku kekerasan terutama seksual pada mahasiswa bahkan dosen.

Ketua Agrianita IPB University, Retna Widayawati mengatakan pihaknya bertugas memberikan edukasi pasa anal usia dini hingga lansia. Mereka menempatkan diri sebagai ibu dari Perguruan Tinggi.

Baca Juga : Tingkatkan Mutu Auditor AMI PT, P2SDM LPPM IPB University Gelar Pelatihan

“Edukasi penting karena banyak yang belum tau apa itu perundugab, kekerasan seksual. Padahal itu sudah dimulai dari inisiasi. Makanya kami edukasi ulang melalui kegiatan yang kami lakukan. Tahun ini topik yang diangkat ialah 3 dosa besar,” tuturnya.

Edukasi diberikan melalui kajian rutin bulanan. Agrianita juga rutin menggelar webinar dan membuka diri pada mahasiswa agar nyaman dan terbuka ketika ingin melaporkan kekerasan yang dialami. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep