25 radar bogor

Bima Arya Janji Dorong Percepat Pemberlakuan Tarif Biskita

Bima Arya
Wali Kota Bogor Bima Arya saat menerima pengemudi dan pemilik angkutan kota (angkot) yang melakukan aksi unjuk rasa di halaman Balaikota Bogor, pada Senin (17/4/2023).

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku telah menerima pengemudi dan pemilik angkutan kota (angkot) yang melakukan aksi unjuk rasa di halaman Balaikota Bogor, pada Senin (17/4/2023).

Baca Juga : Ratusan Sopir Angkot Kepung Balai Kota Bogor, Ini Tuntutan Mereka

Peserta aksi meminta Bima Arya untuk segera memberlakukan tarif pada Biskita Transpakuan, karena dinilai berdampak terhadap penurunan penumpang angkot.

“Saya menerima aspirasi teman-teman pengemudi dan pemilik angkot. Kami dengarkan langsung di Balaikota Bogor. Para pengemudi angkot meminta Biskita Transpakuan segera berbayar,” kata Bima Arya.

Pada kesempatan ini, Pemerintah Kota (Pemkot ) Bogor mendorong terus untuk dipercepat pemberlakuan tarif Biskita. Kajian tarif sudah Dishub Kota Bogor serahkan ke Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan saat ini sedang menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan.

Akibat mogok beroperasi angkot, banyak warga merasakan dampaknya dalam beraktivitas. Disatu sisi, Bima Arya juga mengapresiasi kesigapan petugas di lapangan dalam membantu penumpang yang terlantar.

“Terimakasih untuk Dishub Kota Bogor yang sigap kerahkan armada Bus Unchal, Bus Sekolah, dan kendaraan pribadi untuk membantu penumpang yang membutuhkan serta Polresta Bogor Kota yang menerjunkan truk Samapta,” kata Bima.

Sementara itu, Koordinator Aksi Demo Pengemudi Angkot Rusdian Derin menyatakan, pihaknya tetap meminta Biskita Transpakuan harus berbayar.

“Kami sudah meminta kepada wali kota, sebelum Biskita berbayar kami minta untuk tidak beroperasi akan tetapi karena beliau menyampaikan bahwa ini adalah keputusan pusat maka kami besok akan diajak rapat secara zoom dengan pemerintah pusat jam 10.00 WIB,” ujar Rusidan.

Baca Juga : Sopir Angkot Demo, Puluhan Penumpang Terlantar di Terminal Laladon 

Masih gratisnya Biskita, lanjut dia, berdampak kepada pendapatan pengemudi angkot. “Pendapatan kami menurun karena banyak penumpang yang lebih memilih Biskita karena gratis. Kami ingin ini ada kesetaraan dalam angkutan kota, kami menginginkan kita jalan bareng seperti waktu ada Transpakuan. Sekarang banyak dari konsumen menaiki Biskita karena gratis. Nah itulah kerugian kami,” tukas dia. (ded)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep