CIBINONG-RADAR BOGOR, Sebanyak 414 dari 416 desa di Kabupaten Bogor telah menerima Alokasi Dana Desa (ADD) tahap pertama. Meski pencairannya sempat tertunda, namun kini hampir semua aparatur desa semringah menyongsong Hari Raya Idulfitri 1444 H.
Kepala Bidang Anggaran pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor mencatat, hanya dua desa yang belum tercairkan ADD.
Baca Juga: Perbup ADD Terbit, Gaji Aparatur Desa Bakal Segera Cair
“Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua karena menunggu pelantikan kepala desa baru, dan Desa Cibeber 1, Leuwiliang sedang dalam proses (pencairan),” jelasnya kepada Radar Bogor, Minggu (16/4).
Wildan mengatakan, Pemkab Bogor melalui APBD telah mengalokasikan anggaran untuk ADD Tahun 2023 sebesar Rp. 371 miliar. Sementara untuk tahap satu Pemkab Bogor baru mencarikan sebesar R179 miliar untuk semua desa.
“Untuk 416 desa, mekanismenya dicairkan dalam dua kali dan saat ini tahap satu yang baru dicairkan,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab memastikan pencairan ADD tahap kedua tidak akan seperti tahap pertama. Untuk itu, dia meminta pada kepala tidak khawatir kembali telat dalam memberikan gaji ke perangkat desa.
“Termin kedua di bulan Juli nanti, gaji sampai Desember 2023 sudah langsung ditransfer semua,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pada pencairan ADD termin kedua, Pemkab Bogor tidak lagi harus menunggu rekomendasi gubernur dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Proses administrasi mendapatkan rekomendasi dari gubernur dan Kemendagri tersebut yang menjadi faktor penyebab terlambatnya pencairan ADD termin pertama hingga bulan April 2023.
Namun begitu, pencairan ADD tahap pertama sudah dilakukan pada pekan kedua bulan April 2023. Pencairan dilakukan langsung ke rekening kas desa dari kas daerah.
Baca Juga: Pemkab Bogor Dinilai Tidak Matang Persiapkan Realisasi ADD
“Pada saat transfer, enam bulan langsung sudah tersedia. Berarti, April Pemdes bisa tarik langsung yang empat bulan ini. Tapi kalau Mei dan Juni pencairannya jatuh tempo sesuai tanggal,” tukasnya.(*)
Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto
