25 radar bogor

Gempa Bumi Tektonik M6,6 di Laut Jawa, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi di barat laut Tuban, jawa Timur, Jumat (14/4).

BOGOR-RADAR BOGOR, Wilayah Laut Jawa diguncang gempa tektonik pada Jumat (14/4) pukul 16.55.44 WIB. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,31° LS; 111,96° BT. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 Km arah BaratLaut Kota Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 643 kmilometer.

baca Juga: Gempa M6,6 di Jawa Timur, Goncangan Terasa Sampai Bogor

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi (slab pull) pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” sambungnya lewat keterangan resmi yang diterima Radar Bogor, Jumat (14/4).

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kuta dengan skala intensitas V MMI. Artinya, getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

Sedangkan, wilayah Karangkates, Trenggalek, Gianyar, Tulungagung, Trengalek, Nganjuk, Pacitan, Kediri, Tuban, Garut, Mataram, Malang, dan Surabaya dengan skala intensitas IV MMI. Getaran seperti dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Selain itu, wilayah Denpasar, Madiun, Pelabuhan Ratu, Bayah, Malingping, Labuan, Tabanan, Lombok barat, Lombok timur, Lombok tengah, Lombok utara, Sumbawa, Dompu, Bima dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Terakhir, Magelang, Bantul, Yogya, Gunungkidul, Purworejo, Pacitan, Wonogiri, Purwokerto, Lembang, Wonosobo, Klaten, Solo dan Purbalingga dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tandasnya.

Baca Juga: Cianjur Kembali Diguncang Gempa Tektonik, Segini Kekuatannya

Hingga pukul 17.43 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak satu kali dengan magnitudo M5,5 .

Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Masyarakat perlu menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tutupnya. (*)

Editor: Imam Rahmanto