25 radar bogor

Tahun Depan, Pembangunan Lanjutan RSUD Parung Baru Dianggarkan

Pasien mulai memadati pelayanan Klinik Utama yang menjadi calon RSUD Parung sejak dibuka pemerintah Kabupaten Bogor. (Radar Bogor/ Jaenal Abidin)

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berencana kembali menganggarkan pembangunan RSUD Parung pada tahun 2024. Sementara untuk tahun 2023, tidak ada pembangunan lanjutan di RSUD tersebut.

Baca Juga: Klinik Utama Parung Bantu Masyarakat, Pelayanan Kesehatan Bisa Gratis

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin mengatakan, jika Pemprov Jawa Barat tidak lagi mengucurkan anggaran, maka Pemkab Bogor yang akan menganggarkan pembangunan RSUD Parung di tahun 2024.

“RSUD Parung itu pembangunannya bertahap, waktu itu informasinya gubernur mengucurkan dua kali anggaran, ternyata tidak, sehingga kita tidak anggarkan di 2023,” ungkapnya, Senin (3/4).

APBD Kabupaten Bogor tahun 2023 diprioritaskan pada hal lain sehingga Pemkab Bogor tidak menganggarkan untuk lanjutan pembangunan RSUD di Bogor Utara tersebut.

“Tapi saya dengan Plt bupati, Ketua DPRD untuk 2024 harus dianggarkan. Kalau dari provinsi tidak dianggarkan, kita harus menganggarkan dari mana,” katanya.

Burhanudin meminta masyarakat tidak terjebak dengan istilah rumah sakit dengan klinik. Sebab, perlu waktu sedikitnya tiga tahun untuk RSUD Parung mendapat akreditas.

Pemkab Bogor terus berupaya memenuhi syarat mendasar di RSUD yang kini hanya beroperasi sebagai klinik.

“RSUD Cileungsi dan Leuwiliang itu butuh tiga tahun untuk keluar administrasi, itu dibangun sekaligus, apalagi ini yang masih dicicil,” terang Burhan.

Baca Juga: RSUD Parung Bakal jadi RS Spesialis Pertama di Kabupaten Bogor

Menurutnya, ada tiga syarat dasar yang harus dipenuhi RSUD Parung yakni fisik rumah sakit seperti gedung utama, rawat inap, kemudian alat kesehatan dan juga sumber daya manusia seperti dokter spesialis.

“Saya sebagai mewakili rakyat pengennya di 2024 sudah bisa terpenuhi, sehingga di awal 2025, aldok (alat kedokteran) sudah terpenuhi, rawat inap sudah, bisa akreditasi,” harapnya.(*)

Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto