25 radar bogor

HUT ke-46, Perumda Tirta Pakuan Bagikan Santunan Anak Yatim

Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor membagikan santunan kepada anak yatim di Masjid Nurul Maaí, Jumat (31/3). (Radar Bogor/ Dede Supriadi)

BOGOR-RADAR BOGOR, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor merayakan Hari Jadi ke-46 tasyakuran sekaligus membagikan santunan kepada anak yatim di Masjid Nurul Maaí, Jumat (31/3).

Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan mengatakan, acara tasyakuran sebagai bentuk refleksi rasa syukur dengan terus membaiknya pelayanan perusahaan kepada masyarakat.
Saat ini Perumda Tirta Pakuan genap berusia 46 tahun dan terus hadir memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kota Bogor.

Baca Juga: HUT ke-46, Perumda Tirta Pakuan Diminta Tingkatkan Kualitas Layanan

“Momentum hari jadi ini menjadi satu kesempatan bagi kita untuk melakukan refleksi dan introspeksi dalam rangka perbaikan dan pengembangan perusahaan secara lebih baik dan berkelanjutan,” ucap dia.

Rino menambahkan, Perumda Tirta Pakuan juga semakin rajin bertemu dengan pelanggan untuk menampung masukan dan menindaklanjuti keluhan. Hal ini dilakukan untuk mengejar target raihan pelanggan baru tahun 2023, yang dipatok 10 ribu sambungan rumah.

“Dari awal digulirkan raihan pelanggan selama tahun 2023 ini target tetap sama dengan tahun 2022 yaitu 10 ribu sambungan rumah,” terang Rino.

Santunan diberikan kepada ratusan anak-anak yatim dari wilayah yang merupakan lokasi SPAM atau intake Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor. Selain itu, menyasar anak-anak yatim dari karyawan Perumda Tirta Pakuan dan dari empat yayasan yatim piatu.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengapresiasi gelaran tersebut. Apalagi, menurutnya, jumlah bantuan sangat signifikan dan memprioritaskan anak-anak yatim piatu yang ada di lingkungan internal atau instalasi milik Perumda Tirta Pakuan.

“Selanjutnya tinggal bagaimana meningkatkan kualitas layanan, kemudian menambah jumlah pelanggan yang sekarang ini harus kita penuhi, sisa 30 persen lagi, dengan rasio 1:4, kalau 1:6 kita sudah 100 persen lebih,” ujar Dedie.

Penyediaan air minum bersih, kata dia, bukan untuk lima atau sepuluh tahun. Melainkan untuk terus memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk itu, Dedie mengajak masyarakat untuk menjaga aliran air sungai sebagai air baku utama.

Baca Juga: Selama Ramadan, Perumda Tirta Pakuan Gratiskan Tagihan Rumah Ibadah

“Karena kita pakai air permukaan, masyarakat sepanjang sungai Cisadane dan Ciliwung dilarang membuang sampah ke dalam sungai. Karena Ciliwung dan Cisadane digunakan sebagai sumber air baku bagi seluruh warga Bogor dan kota-kota lain,” jelasnya.(*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto