25 radar bogor

Gubernur Setuju Pengelolaan SMA Kembali ke Pemda, Rudy Dukung

Rudy susmanto
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto. (Radar Bogor/ Hendi Novian)

CIBINONG-RADAR BOGOR, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan dukungannya dalam mengembalikan pengelolaan SMA sederajat ke pemerintah daerah, baik tingkat kota maupun kabupaten.

Hal itu disampaikannya saat kunjungan ke salah satu sekolah di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jumat (31/3) lalu.

Baca Juga: Ridwan Kamil Desain Masjid di Samping Danau Lido, Begini Konsepnya

Pernyataan RK pun disambut baik Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto dengan harapan usulan tersebut dapat segera ditindaklanjuti. Terlebih, persoalan tawuran pelajar saat ini sudah sangat meresahkan.

“Belum lama ini kita berduka, pelajar Kabupaten Bogor yang harus meninggal saat pulang sekolah di Kota Bogor karena dibacok oleh pelajar dari sekolah lain,” kata Rudy.

Untuk itu dia menilai pernyataan Gubernur Jabar untuk mengembalikan pengelolaan SMA sederajat ke pemerintah daerah.

Keberadaan satgas pendidikan nantinya diharapkan semakin maksimal dengan dibantu tenaga pendidik dari SMA sederajat demi mencegah terjadinya tawuran maupun kriminalitas yang melibatkan kalangan pelajar.

“Saya sangat siap dan akan berusaha semaksimal mungkin jika memang pengelolaan ini dikembalikan kembali ke pemerintah daerah. Siap back up full untuk di Bogor,” tegas Rudy.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil setuju dengan hal tersebut lantaran bisa memudahkan dalam melakukan koordinasi demi menekan angka tawuran antar pelajar.

“Secara pribadi saya cenderung setuju. Karena dulu waktu saya jadi Wali Kota Bandung lebih dekat koordinasi teknisnya dan saat pindah ke provinsi memang agak jauh,” ucap Kang Emil sapaannya.

Menurutnya, baik di bawah pemerintah provinsi ataupun pemerintah kota dan kabupaten, pengelolaan harus ada perbaikan demi meningkatnya kualitas pendidikan.

Baca Juga: Ramai Pembacokan Pelajar, Kembalikan Pengelolaan SMA dan SMK ke Pemda

“Yang penting adalah kembali atau tidak kembali. Tapi kalau teruji ada kenaikan kualitas, ya pertahankan. Kalau ternyata ada masalah, perbaiki,” tukasnya.(*)

Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto