25 radar bogor

Jalan Bendung Katulampa Terancam Putus, Terus Tergerus Longsor 

Jalan Bendung Katulampa
Kondisi Jalan Bendung Katulampa yang tergerus longsor. REKA/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Kondisi Jalan Bendung Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, kian mengkhawatirkan. Longsoran tanah yang berada tepat di pinggir ruas jalan ini, semakin membesar dan berpotensi memutus akses warga.

Baca Juga : Jembatan Warung Pala Belum Juga Diperbaiki, Warga Mengeluh Harus Jalan Jauh

Situasi ini pun dikhawatirkan warga setempat. Salah seorang warga, Suparman mengatakan, longsor di Jalan Bendung Katulampa sebetulnya sudah terjadi pada beberapa tahun lalu. Longsoran terus bertambah besar dalam satu bulan terakhir akibat aliran air yang turun membuat tebingan semakin terkikis.

“Kalau dibiarkan terus menerus bisa habis nanti jalannya. Akses warga jadi terputus. Padahal ini jalur utama bagi warga untuk beraktivitas,” ucapnya kepada Radar Bogor, Sabtu (1/4/2023).

Untuk mencegah longsoran bertambah parah, Suparman berinisiatif membangun pembatas sederhana menggunakan batako untuk mencegah aliran air jatuh dan mengikis tebingan.

Longsor yang sudah memakan sebagian aspal membuat lebar Jalan Bendung Katulampa semakin menyempit. Akibatnya warga harus melintas secara bergantian.

Ading, pengatur lalu lintas di kawasan tersebut mengungkapkan, sempitnya jalan kerap menimbulkan kemacetan panjang. Selain itu kondisi ini juga acap mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

“Jalan ini hanya bisa dilalui satu mobil. Jadi harus bergantian. Makanya saya inisiatif ngatur jalan supaya tidak tersendat. Di sini juga sering terjadi kecelakaan karena jalan yang sempit,” tutur Ading.

Baca Juga : Pemkot Bangun Jalan Baru ke Kampung Atlet, Persiapan Porprov Jabar 2026

Tidak adanya pembatas jalan di kawasan ini dilihatnya sangat berbahaya. Pengendara yang tidak mengetahui medan Jalan Bendung Katulampa berpotensi jatuh ke jurang.

“Saya harap pemerintah segera memberikan pembatas jalan. Karena di malam hari ruas jalan ini sangat berbahaya. Jangan sampai menunggu ada korban,” tegasnya. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep