25 radar bogor

Progres Penanganan ODF dan Stunting, Bogor Utara Dinilai Paling Siap

Rakor Percepatan Penanganan ODF dan Stunting di Aula Kecamatan Bogor Utara dan dipimpin Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah. (Radar Bogor/ Dede Surpriadi)

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan progres penanganan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan dan stunting.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah meminta kepada seluruh aparatur wilayah Kecamatan Bogor Utara agar penanganan dan penyelesaian persoalan ODF maupun stunting dijadikan perhatian khusus dan berkolaborasi.

Baca Juga: Bidik Bogor Timur Bebas Stunting, Warga Tajur Dapat Makanan Gratis

Penanganan ODF dan stunting saling beririsan sehingga penanganannya tidak jauh berbeda dan harus terukur, terpadu, serta terstruktur.

Kecamatan Bogor Utara dinilainya sudah menyampaikan laporan terkait ODF dan stunting. Hal tersebut mengindikasikan kesiapan mereka.

“Jadi hari ini kita membahas dua hal, ODF dan stunting. Untuk ODF koordinasinya diminta secara benar-benar karena secara kebutuhan pendanaan lebih besar,” kata dia dalam Rakor Percepatan tersebut.

Misal, SK penanganan stunting secepat mungkin diselesaikan agar semuanya bisa segera bekerja, termasuk menggerakkan ASN. Selain itu, evaluasi warga yang terkena stunting maupun yang berisiko agar angkanya tidak bertambah.

Camat Bogor Utara, Riki Robiansyah menyampaikan, demografis dan topografi Bogor Utara banyak dilalui aliran sungai sehingga menjadi “santapan empuk” bagi warga yang tinggal di bantaran sungai sehingga mempengaruhi angka ODF Bogor Utara. Ditambah, kondisi ekonomi yang kurang mampu.

“Dari 6.221 angka ODF Bogor Utara setelah dua bulan dilakukan validasi berkurang menjadi 5.019. Pendampingan para direktur ODF sangat diharapkan untuk membantu kami di wilayah, intervensi secara keseluruhannya seperti apa,” kata Riki.

Baca Juga: Bersama Jenderal Dudung, Dokter Rayendra Ikut Dilibatkan Entaskan Stunting

Berkat bantuan berbagai pihak, total ada 90 rumah yang bisa tersambungkan dengan saluran septictank komunal. Rencananya, Kadin Kota Bogor akan membangun satu titik di setiap kelurahan.(*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto