25 radar bogor

Pembangunan Sirkuit Rumpin Ditargetkan Selesai Sebelum Porprov 2026

Balap motor
Kadispora Kabupaten Bogor, Asnan AP, Ketua Pengcab IMI,Aan Triana Al Muharom dan wakil Ketua Pengcab IMI Daen Nuhdiana sedang mendengarkan penjelasan DED Sirkuit Rumpin oleh Kasi Sarpras Dispora Kabupaten Bogor Yadi Nurjaman. (IST)

 

BOGOR-RADAR BOGOR, Rencana pembangunan Sirkuit Road Race di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor segera terealisasi dalam waktu dekat ini.

Bahkan, targetnya sirkuit yang akan dibangun bertaraf Internasional tersebut selesai sebelum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat tahun 2026 mendatang.

Dalam Audiensinya dengan Dinas Pemuda dan olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor , ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom mengatakan, Design Enggenering Detail (DED) Sirkuit Rumpin yang memiliki panjang lintasan 1,5 Km sudah ada sejak tahun 2021.

“Keberadan Sirkuit Rumpin ini untuk menunjang prestasi balap di Kabupaten Bogor, mengingat Kita juara umum berturut-turut pada Porprov 2018 dan 2022,” katanya, Selasa (22/3) di gedung Dispora Kabupaten Bogor.

Baca Juga : Keren! IMI Korwil Kabupaten Bogor Borong Penghargaan Terbaik se-Jawa Barat

Saat ini, jelasnya, Jawa Barat hanya tiga daerah yang memiliki Sirkuit, di antaranya Gery Mang Subang, Bukit Peusar Kota Tasikmalaya dan Sirkuit Cibatu Majalengka.

Dari hasil homoligasi Sirkuit, ketiga sirkuit tersebut tidak sesuai standart untuk kejuaraan balap nasional

“Nah, sirkuit Rumpin yang akan dibangun nanti sesuai dengan DED, memiliki standart Nasional untuk Roadrace dan standart internasional untuk Karting,” Kata Aan Triana Al Muharom yang di dampingi oleh Wakil Ketua Pengcab IMI Kabupaten Bogor Daen Nuhdiana.

Sirkuit dengan panjang lintasan 1,5 Km, dan lebar 8 meter bisa menggelar kejuaraan balap nasional seperti one prix dan moto prix yang biasa di gelar di Sirkuit Sentul.

Pembangunan Sirkuit, Kata Aan Triana Al Muharom, bukan hanya sekedar untuk menunjang prestasi balap motor saja.

Tapi juga bisa menyumbangkan Pendapatan Asli daerah (PAD) Kabupaten Bogor.

Jika mengaca di Sirkuit Sentul, satu motor dikenakan biaya Rp250 ribu. Nah, jika di Sirkuit Rumpin dikenakan tarif Rp100 Rb, dalam satu hari rata-rata 30 motor yang latihan balap sudah Rp3 juta satu hari.

“Kalau satu bulan bisa Rp30 juta. Itu perhitungan minimal belum dihitung jika ada event,” jelas Politisi Golkar yang juga sebagai ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Bogor.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Asnan AP menjelaskan, pembangunan sirkuit bisa dilakukan secara bertahap. Misal, untuk tahun 2023 dilakukan cut and fil dulu.

“Nanti ditahun 2024 dan 2025 dilakukan pembangunan konstruksi sirkuit. Dan targetnya sebelum Porprov 2026 sirkuit Rumpin sudah selesai dan bisa digunakan sebagai salah satu venue,” jelasnya.

Dispora Kabupaten Bogor, sangat mendukung sekali pembangunan sirkuit, dan menargetkan peresmian sirkuit bersamaan dengan agenda Porprov 2026, mengingat Kota Bogor sebagai tuan rumah.

Memang dilahan yang sama sudah ada dua DED, yang pertama untuk Sirkuit dan yang kedua untuk Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

“Nanti kami akan diskusikan dulu dengan Dinas Lingkungan hidup, sebelum memulai pembangunan Sirkuit Rumpin,” jelasnya. (*/rur)

Editor : Ruri Ariatullah