25 radar bogor

Nilai Pancasila Harus Masuk dalam Dunia Digital

ilustrasi literasi digital
ilustrasi literasi digital

BOGOR-RADAR BOGOR, Transformasi digital tak bisa dihindari di era saat ini. Yang jelas, transformasi digital tak boleh keluar dari nilai-nilai kebangsaan.

Ketua DPRD DIY Nuryadi mengatakan, dahulu stasiun TV bisa dihitung jari. Namun dengan percepatan transformasi digital, semua individu saat ini bisa membuat berita instan dengan mudah.

Yang jelas, Nuryadi menegaskan bahwa transformasi digital tidak boleh meninggalkan ideologi yang dianut bangsa Indonesia.

Transformasi digital tidak boleh keluar dari koridor-koridor nilai kebangsaan.

“Jika hal ini terjadi, di mana pada seperti saat ini banyak hoax bertebaran, ujaran kebencian yang banyak kita saksikan di platform media sosial (medsos) pada saat ini,” ujarnya dalam seminar online bertajuk ‘Percepatan Transformasi Digital untuk Indonesia Maju’ yang digelar Kementerian Kominfo dan DPR RI, Rabu 8 Maret 2023.

Untuk itu, pihaknya menginisiasi untuk menerapkan pendidikan Pancasila di semua jenjang pendidikan.

“Semoga inisiasi ini bisa menular di daerah lain juga,” harapnya.

Baca juga: Masyarakat Digital Harus Manfaatkan Medsos untuk Tanamkan Nilai Pancasila

Direktur Utama PT Ruang Ide Komunikasi Iwan Setiawan mengatakan, perkembangan teknologi ke arah serba digital semakin pesat.

Pada era digital seperti ini, manusia secara umum memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik.

Teknologi menjadi alat yang mampu membantu sebagian besar kebutuhan manusia.

Teknologi telah dapat digunakan oleh manusia untuk mempermudah melakukan tugas dan pekerjaan.

Peran penting teknologi ini yang membawa peradaban manusia memasuki era digital.

“Era digital telah membawa berbagai perubahan yang baik sebagai dampak positif yang bisa gunakan sebaik-baiknya. Namun dalam waktu yang bersamaan, era digitaljuga membawa banyak dampak negatif, sehingga menjadi tantangan baru dalam kehidupan manusia di era digital ini,” jelas Iwan.

Ia menjelaskan, tantangan pada era digitaljuga telah masuk ke berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi informasi.

Selanjutnya, Anggota Komisi I DPR RI H. Mohammad Idham Samawi mengatakan, Indonesia dibangun dari banyak perbedaan suku, bahasa dan agama.

Idham meyakini hanya Pancasila yang mampu mempersatukan bangsa Indonesia.

“Kita harus menerapkan nilai-nilai Pancasila di setiap silanya dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dari hal-hal terkecil kita termasuk di ruang digital,” ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kokinfo RI Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja.

Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat ini semakin mempertegaskan era disrupsi teknologi.

“Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang baik masyarakat dengan pemerintah agar masyarakat tidak tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital,” tandasnya. (*/ran)

Editor: Rany