25 radar bogor

Jalur Alternatif ke Cikereteg Ditarif Rp2 ribu, Pengendara Mengeluh

Jalur Alternatif ke Cikereteg
Warga memasang banner tarif kendaraan di jalur alternatif ke Cikereteg.

CIAWI-RADAR BOGOR, Sudah sepekan Jembatan Cikereteg ambles tak bisa dilewati. Akibatnya, warga yang biasa melintasi jembatan itu harus mencari jalur alternatif ke Cikereteg.

Setiap hari, jalur alternatif ke Cikereteg itu dipenuhi pengendara roda dua. Hal inipun dimanfaatkan oknum warga untuk mencari keuntungan. Mereka melakukan pungutan liar.

Tidak hanya itu, oknum warga juga memasang banner berukuran raksasa bertuliskan, tarif motor yang melintas jalur alternatif tersebut. Pengendara motor diminta untuk membayar Rp2.000.

Avatar

Baca Juga:

Pembangunan Jembatan Cikereteg Diperkirakan 6 Bulan

“Alternatif Roda 2 Cikereteg-Caringin-Sukabumi. Untuk Kepentingan Perawatan dan Perbaikan Jalan, Kendaraan yang Ingin Melintas Dikenakan Tarif Rp 2000/Motor,” tulisan dalam spanduk yang viral di media sosial tersebut.

Tidak sedikit pengguna jalan keberatan dengan adanya pungli tersebut. Rian, salah-satunya. Kepada Radar Bogor ia mengaku keberatan dengan adanya pungli tersebut.

Padahal kata dia, bukan keinginan dirinya melintasi jalan alternatif ke Cikereteg tersebut. Melainkan diarahkan oleh polisi juga pemerintah karena ada perbaikan Jembatan Cikereteg.

“Lewat sini sudah macet, lebih jauh dan sekarang harus bayar. Kami juga korban, terpaksa lewat sini,” katanya kepada Radar Bogor Selasa (7/3/2023).

Kata dia, sebaiknya warga meminta anggaran perbaikan kepada pemerintah, bisa ke kecamatan misalnya. Karena jalan adalah tanggung jawab pemerintah. “Kami sudah bayar pajak, jadi kalau jalan rusak, nanti kan diperbaiki pemerintah dari uang pajak,” tuturnya.

Dikonfirmasi, Kaposlek Ciawi Kompol Agus Hidayat mengatakan, perihal pungli di jalur alternatif ke Cikereteg ersebut sudah dilakukan penindakan. “Sudah (pendindakan),” singkatnya saat dihubungi Radar Bogor Selasa (7/3/2023) siang.

Sementara itu, Danramil Ciawi Mayor Arm Sutrisno memaparkan, banner yang berisikan tarif motor Rp2.000 tersebut sudah diturunkan. “Kemarin malam sudah diturunkan. Saat ini sudah kondusif,” tukasnya. (all)

Reporter : Arifal
Editor : Yosep