25 radar bogor

Syakir Daulay Disebut Anak Durhaka oleh Ayahnya, Ini Kata Syakir

Syakir Daulay saat mengisi peringatan Isra Mikraj yang diselenggarakan Masjid Arrahman Kelurahan Sukaresmi, Tanah Sareal, Kota Bogor, Sabtu (18/2).

JAKARTA-RADAR BOGOR, Syakir Daulay angkat bicara terkait dirinya disebut lupa kepada keluarga atau orang tua setelah kini menggenggam kesuksesan di dunia hiburan. Tudingan tersebut disampaikan ayahanda Syakir sambil menangis, sebagaimana terlihat dalam video yang beredar di YouTube.

Dituding lupa kepada keluarga, Syakir Daulay buka suara. Dia menepis tudingan lupa kepada orang tuanya. Dia pun mengaku masih suka datang untuk menjenguk orang tuanya meskipun diakuinya mulai berkurang seiring kesibukannya dengan sejumlah aktivitas.

“Yang diberitakan saya anak durhaka, tidak pulang, tidak balas chat, itu semua keliru. Saya pulang, saya juga balas chat,”kata Syakir Daulay dalam video diunggah di Instagram.

Avatar

Dia mengaku bekerja keras demi membahagiakan kedua orangnya. Syakir Daulay telah memberangkatkan orang tuanya untuk melaksanakan ibadah ke tanah suci. Dia pun mengaku sedang mengumpulkan uang untuk membelikan rumah untuk orang tuanya.

“Syakir punya niat kalau sudah kekumpul, pengin kasih surprise ke orang tua. Pengin kasih tempat tinggal yang layak, bertahun-tahun nggak bareng orang tua, ingin di masa tuanya, pengin tinggal bersama orang tua,” kata Syakir Daulay.

Terkait pemberian mobil Alphard yang diberikan untuk Habib Hasan bin Ja’far Assegaf, Syakir Daulay mengaku dia hanya sebagai perantara. Mobil itu sebenarnya merupakan pemberian Putra Siregar untuk diberikan kepada gurunya dalam rangka kepentingan dakwah.

“Dan yang kemarin itu dari jamaah, dari murid-muridnya Habib. Syakir ini kan bukan orang kaya,” tutur dia.

Hasan Daulay, ayahanda Syakir Daulay, sambil menangis, mengungkapkan hubungannya dengan sang anak sedang kurang baik setelah dianggap dilupakan oleh sang putra. Dia menyebut Syakir melupakan dirinya dan juga orang-orang yang telah berjasa untuk Syakir sejak masih di Aceh hingga di awal merantau ke Jakarta.

“Ayah juga dilupakan, itu yang sangat saya sesalkan. Harapan ayah dia tinggal di sini. Kalau datang untuk jenguk,mending tidak usah datang saja,” kata Hasan Daulay.

Menurut Hasan Daulay, perubahan Syakir Daulay terjadi sejak tahun 2017 siam. Dia pun tidak mengerti kenapa sang putra tiba-tiba berubah. Hasan menegaskan dirinya tidak membutuhkan rumah atau mobil dari Syakir Daulay. Karena yang dia inginkan adalah momen kebersamaan dengan anaknya tersebut.(jp)

Editor: Pipin