BOGOR-RADAR BOGOR, Hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin masih akan melanda Kota Bogor selama sepekan ke depan. Hal itu diprediksi Stasiun Iklim (Staklim) Jawa Barat, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kepala Staklim Jabar, Indra Gustari menuturkan dalam sepekan terakhir aliran massa udara dingin dari Asia (Monsun Asia) dominan masuk ke wikayah Indonesia bagian barat. Selain itu dirinya juga menyebut Siklon Tropis Freddy di Samudera Hindia di selatan Jawa Timur bergerak ke arah barat hingga barat daya.
Fenomena itu akhirnya berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin sehingga berakibat pada peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat, termasuk Kota Bogor.
“Selama sepekan ke depan fenomena itu masih akan teejadindan berpengaruh pada curah hujan. Ditambah dengan aktivitas gelombang atmosfer Kelvin diprakirakan akan cukup aktif di sebagian wilayah Jawa serta kondisi labilitas lokal di sebagian wilayah Jabar masih cukup signifikan,” terangnya.
Merespons kondisi ini, Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada. Terutama bagi masyarakat yang bermukim di wilayah rawan longsor dan banjir.
“Untuk masyarakat di wilayah rawan longsor seperti bantaran sungai dan memiliki perbedaan tinggi diimbau lebih waspada karena sejak malam dan sekarang masih hujan,” ucapnya kepada Radar Bogor, Minggu (12/2).
Dirinya meminta masyarakat untuk tidak terlalu lelap dalam rumah serta sering mengamati pergeralan tanah di sekitar rumahnya.
“Hal itu dilakukan agar bisa terhindar dari bencana dan mengurangi risiko yang ditimbulkan,” tuturnya.
Sejak Sabtu (11/2), pihak BPBD mencatat sudah terjadi 4 bencana di Kota Bogor. Mulai dari pohon tumbang hingga kejadian longsor. Beruntung, Tak ada korban jiwa dalam sejumlah kejadian tersebut. (*)
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto
