25 radar bogor

APERSI Bertemu dengan BPN Kabupaten Bogor, Ini Pesan Pentingnya

Para pengurus APERSI foto bersama Kepala BPN Kabupaten Bogor dan jajarannya usai dengar pendapat.

BOGOR-RADAR BOGOR, Meski tahun sulit dan penuh tantangan, selama 2021 tidak menyurutkan pengembang membangunkan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Bahkan, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) mampu menyumbang pembangunan rumah subsidi sebesar 60 persen atau sekitar 103.000 unit dari target pemerintah pada 2021. Yakni, sebanyak 178.728 unit rumah.

Begitupula dengan anggota APERSI Korwil Bogor Raya Depok, yang tersebar di kawasan Bogor Raya, dan sekitarnya. Dengan jumlah 176 anggota, yang sebagian besar  berada di kawasan Bogor. Mereka ikut membangun perumahan subsidi untuk penyediaan rumah bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR), yang memang sudah menjadi program Presiden Jokowi. Yakni, program menyediakan satu juta rumah.

Baca Juga:

Waspada Melintas di Jalan Raya Nambo, Banyak Jalan Rusak

Tak hanya subsidi, APERSI juga turut membangun rumah komersil yang cukup banyak memberikan kontribusi terhadap pendapatan pemerintah daerah Kota dan Kabupaten Bogor serta Depok.

Termasuk, memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dalam program pemerintah mengurangi pengangguran. Untuk mewujudkan pembangunan rumah subsidi ataupun komersil, APERSI bermitra langsung dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Untuk bersilaturahmi, jajaran pengurus APERSI mengadakan pertemuan dengar pendapat dengan BPN Kabupaten Bogor, Kamis (2/2) lalu.

Pertemuan dihadiri langsung Kepala BPN Kabupaten, Yan Septedyas, yang akrab dipanggil Dyas didampingi tiga staf kepala seksi. APERSI sendiri diwakili Ketua APERSI Korwil Bogor Raya Depok, Mahfudz, Wakil Ketua Umum DPP APERSI, Solihin, Wakil Ketua DPD APERSI Jabar, Wayan Medik Kesuma didampingi Suherman.

Pertemuan tersebut sebagai bentuk kepedulian Kepala BPN Kabupaten Bogor yang baru menjabat sebagai kepala BPN Kabupaten Bogor selama tujuh bulan ini.  Apalagi, beredar informasi bahwa begitu rumitnya pengurusan sertifikasi di wilayah BPN Kabupaten Bogor, yang dilontarkan APERSI.  “Hal ini banyak terjadi di era-era sebelumnya, di mana banyaknya pengaduan-pengaduan yang ditujukan anggota maupun masyarakat lainnya  melalui APERSI  Bogor Raya Depok,” kata Ketua Apersi Korwil Bogor Raya Depok, Mahfudz.

Dalam pertemuan tersebut, terlontar keterkejutan kepala BPN terkait banyaknya asosiasi-asosiasi pengembang di wilayah Kabupaten Bogor. “Sedangkan sebelumnya, beliau banyak mengetahui asosiasi pengembang perumahan adalah REI, sedangkan APERSI adalah urutan ke 2 setelah REI secara nasional,” ujar dia.

Lebih lanjut Mahfudz mengatakan, dengan penampilan sosok kepala BPN yang terbuka, humble dan penuh humor sepanjang pertemuan seperti sudah kenal akrab dan sangat mengayomi, baik di dalam kepemimpinannya maupun menampung aspirasi masyarakat yang menyoroti kinerja di dalam birokrasi BPN Kabupaten BOGOR. “Pak DYAS siap menertibkan oknum-oknum aparat BPN apabila bekerja tidak sesuai kebijakan dan mengambil pungli-pungli, di luar biaya yang sudah ditentukan BPN, dan beliau siap menerima keluhan-keluhan dari Asosiasi APERSI dan lainnya dalam hal kinerja birokrasi di BPN Kabupaten Bogor,” jelas dia. (*)

Editor: Pipin