25 radar bogor

3.500 Korban Tewas Akibat Gempa Turki, #PrayForTurkey Bergema

Gempa Turki
Turki kembali diguncang gempa Senin (20/2/2023) malam. Gempa kali ini berkekuatan M 6,4.

TURKI-RADAR BOGOR,  Korban tewas akibat gempa 7,8 SR yang mengguncang Turki, Senin (6/2/2023) pagi lebih dari 3.500 jiwa. Tagar #PrayForTurkey pun bergema seiring dengan bencana tersebut.

Gempa tersebut telah menghancurkan wilayah di Turki tenggara dan Suriah utara, yang hingga kini para petugas masih terus mencari korban di reruntuhan bangunan.

Dari data sementara, setidaknya 2.316 orang tewas yang dilaporkan di Turki, sementara 1.293 orang meninggal di Suriah.

Avatar

Baca Juga:

 Turki Diguncang Gempa Besar 7,8 SR, Bangunan Hancur

Berbagai kendala dihadapin tim evakuasi gempa Turki. Di antaranya, reruntuhan banggunan ditengah suhu dingin yang juga menyelimuti Turki.

Survei Geologi Amerika mengatakan, gempa Turki berpusat sekitar 33 km dari Gaziantep dengan kedalamannya sekitar 18 km. Selain itu juga terdapat gempa susulan berkekuatan 6.7 SR sekitar sepuluh menit kemudian.

Recep Tayyip Erdogan selaku Presiden Turki mengatakan di Twitter bahwa, tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim ke daerah yang dilanda gempa. Hanya dalam beberapa jam jumlah korban gempa tersebut telah mencapai lebih dari 3.500 jiwa.

Erdogan mengatakan, pada Senin (6/2/2023) sore jumlah korban tewas telah melonjak menjadi setidaknya 912 orang, dengan hampir 6.000 orang terluka.

Martin Mai, selaku profesor geofisika di Universitas King Abdullah di Arab Saudi megungkapkan, jika pihaknya akan segera meilihat korban yang lebih banyak lagi akibat gempa tersebut.

Menurutnya, gempa ini bukanlah pertama kali, bahkan gempa sebelumnya telah menyebabkan korban hingga 10.000 sampai 13.000 jiwa.

Di Suriah sendiri, evakuasi terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju.

“Saat ini kami mengalami krisis, selain kondisi cuaca yang sangat buruk dan bangunan yang runtuh, dan sayangnya, rumah sakit yang rusak,” terang Mazen Kiwara selaku Direktur Regional Timur Tengah untuk Masyarakat Medis Amerika Suriahn, seperti dilansir oleh aljazeera.

Avatar

Sedangkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara, Turki mengungkapkan, masih belum menerima data Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.

“Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia,” tulis keterangan KBRI Ankara. “Sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah. KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat,” lanjut keterangan KBRI Ankara.

“Tiga orang WNI mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat,” tambahnya. (net/dis)

Editor : Yosep