25 radar bogor

Resmi Dilantik, Arif Satria Targetkan IPB Jadi Techno-Socio Entrepreneurial University

Arif Satria resmi dilantik kembali sebagai Rektor IPB University periode 2023-2028 di Graha Widya Wisuda, Rabu (18/1). (Radar Bogor/ Sofyansyah)

BOGOR-RADAR BOGOR, Arif Satria resmi dilantik kembali sebagai Rektor IPB University periode 2023-2028. Pelatikannya berlangsung dalam Sidang Rapat Paripurna Terbuka Majelis Wali Amanat (MWA) IPB di Graha Widya Wisuda, Rabu (18/1).


Arif menjanjikan dalam 5 tahun ke depan, dirinya memiliki visi menjadikan IPB University sebagai perguruan tinggi inovatif dan resilien. Ia juga ingin membangun IPB menjadi techno-socio entrepreneurial university yang unggul di tingkat global khususnya pada bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika.

“Tantangan yang dihadapi saat ini akan jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Perubahan bukan bersifat ratusan tahun, melainkan puluhan tahun bahkan ke depan akan 5 tahunan. Seperti perubahan iklim, pandemi, revolusi 4.0, perang Rusia-Ukraina, fenomena-fenomena itu menjadi distrupsi besar,” ucap dia.

Oleh karena itu, ia menilai perlu adanya perubahan cara kerja, berpikir, dan bertindak melalui konsep resiliensi. Perguruan tinggi juga disebutnya perlu transformasi dan sustainability menyikapi perubahan tersebut.

“IPB punya kelebihan dalam riset dan inovasi. Jika itu ditambah dengan entrepreneurship akan semakin baik. Jika punya tujuan dalam bisnis maka akan menjadi technopreneurial university. Jika tujuannya pada sosial menjadi socialpreneurial university. IPB memilih dua-duanya,” tegas Arif.

Ia berharap para lulusan IPB nantinya memiliki 2 karakteristik yaitu wirausahawan yang mampu mendayagunakan inovasi untuk mendorong kekuatan industri dan bisnis. Serta seorang sosiopreneur yang dapat mendayagunakan inovasi untuk transformasi masyarakat.

Sekretaris Jendral Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Suharti mengapresiasi peran yang telah dilakukan IPB untuk Indonesia selama ini. Menurutnya IPB telah mengangkat pembangunan dan mensejahterakan bangsa.

“Legacy (warisan) IPB terpatri dalam pembangunan dan ketahanan pangan Indonesia. Itu sangat berharga. Kami melihat komitmen dan semangat untuk terus menyuburkan semangat dari IPB,” tutur dia.

Suharti yakin, kekuatan dan ilmuwan IPB dapat mengambil peran besar bukan hanya pada pertanian namun juga di diberbagai sektor strategis lainnya. Ia berharap IPB dapat terus tumbuh membangun Indonesia lewat pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.


“IPB layak dan perlu jadi rujukan. Kami harap IPB dapat menjaga dan mengembangkan kolaborasi di dalam dan luar negeri, termasuk dengan para alumni yang luar biasa. Semoga kampus ini semakin banyak ide kreatif dan menyediakan layanan pendidikan yang berkualitas untuk semua,” harap Suharti. (*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto