25 radar bogor

Koperasi Prima Bidik Keuntungan Rp280 Juta dari Ekoenzim

Rapat Anggota Tahunan (RAT) perdana Koperasi Produsen Mitra Insan Prima, Senin (2/1). (Radar Bogor/ Reka Faturachman)

BOGOR-RADAR BOGOR, Koperasi Produsen Mitra Insan Prima menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Shu Coffee, Senin (2/1). RAT perdana ini menargetkan keuntungan bagi para anggota koperasi.

Ketua Koperasi Prima, Encep Alhamidi menjelaskan, rapat tersebut merupakan kesempatan pelaporan pertanggungjawaban hasil kinerja pengurus koperasi di tahun 2022 lalu.

Avatar

Baca Juga:

Rapat Anggota Tahunan, Koperasi Prima Target 400 Liter Ekoenzim per Bulan

Selama 41 hari kerja, Koperasi Prima sudah memproduksi sebanyak 14 drum ekoenzim yang berukuran 120-150 liter. Ekoenzim tersebut akan dipanen pada 2 Maret mendatang.

“Selanjutnya kami akan memproduksi dan memanennya setiap satu pekan sekali. Diperkirakan, setiap panen, kami akan menghasilkan setidaknya 90 liter ekoenzim dan 50 kilogram ampas ekoenzim,” terang dia.

Selain itu, rapat juga membahas soal pengesahan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi Tahun Buku 2023 serta Anggaran Rumah Tangga Koperasi.

“Berdasarkan dari 400-500 liter ekoenzim yang akan dihasilkan koperasi per bulan, diperkirakan kami akan membukukan laba sekira Rp280 juta di akhir tahun 2023 nanti,” yakin Encep.

Ia optimistis dengan itu. Sebab, pihaknya sudah mengukur pasar dan kerap melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal cara pembuatan dan pengaplikasian ekoenzim.

Encep mengatakan, ke depan koperasinya bakal menghasilkan produk turunan ekoenzim yang lebih variatif. Misal, fermentasi 2 (F2) yang bisa menghasilkan produk baru seperti skincare penghalus kulit dan obat pengusir nyamuk.

Avatar

Baca Juga:

P2SDM IPB Dukung Kemenkop UKM Kuatkan Koperasi Modern

Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengapresiasi Koperasi Prima karena dapat menggelar RAT dengan tepat waktu. Menurutnya, jarang koperasi yang mampu melaksanakan hal tersebut.

“Ini adalah bentuk pertanggungjawaban yang mesti dibuat. Dengan begitu, akan terlihat dan terasa adil bagi anggotanya. Mudah-mudahan ini bisa menular ke koperasi lainnya,” ujar Ade.(*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto