BOGOR-RADAR BOGOR, Koperasi dinilai menjadi cara utama Indonesia menghindari dampak resesi ekonomi. Hal itulah yang terus diupayakan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (P2SDM) LPPM IPB University mendukung Kemenkop UKM memberdayakan masyarakat.
Ketua P2SDM LPPM IPB University, Amiruddin Saleh menjelaskan, konsep koperasi modern memang perlu terus dikuatkan sebagai soko guru ekonomi nasional. Sebab dengan begitu, koperasi akan lebih memberikan kemudahan, perlindungan, pemberdayaan, bagi koperasi dan anggota di dalamnya.
Baca Juga: P2SDM-LPPM IPB Atasi Pangan Lewat Penguatan Komunitas Estate Pangan
Oleh karena itu, ada beberapa aspek yang ditekankan pada bersama mengenai halnitu terutama Kemenkop UKM RI.
“Terdapat lima hal yang perlu dipikirkan di antaranya peningkatan SDM Koperasi UKM, perluasan akses pembiayaan, peningkatan nilai tambah dan jangkauan pemasaran UMKM, penguatan kelembagaan Koperasi dan UKM, serta peningkatan variasi usaha, kepastian usaha, pembimbingan usaha,” tuturnya dalam webinar seri ketiganya bersama Deputi Pengembangan SDM Kemenkop UKM, Jumat (18/11).
Asisten Deputi Pemberdayaan SDM Kemenkop UKM, Nasrun mengapresiasi diskusi yang terus dilakukan oleh P2SDM IPB University. Webinar tersebut dinilainya menjadi corong wadah sosialisasi koperasi modern bagi para akademisi.
Karena menurutnya pangan Indonesia bisa berada pada posisi yang relatif aman di kondisi dunia sekarang karena adanya penguatan pada penguatan koperasi modern di sektor pangan.
“Masalah yang dialami koperasi dari dulu sebetulnya sama mengenai kelembagaan, usaha, dan keuangan. Hadirnya perguruan tinggi mempercepat koperasi modern terwujud,” ucapnya.
Dengan modernisasi, tata kelola koperasi bakal sama dengan korporasi. Semangat para pegawainya pun semakin termotivasi karena gajinya mendekati perusahaan swasta.
Baca Juga: P2SDM LPPM IPB University Gelar Pelatihan Audit Non-Akademik Perguruan Tinggi
“Koperasi bisa mengcover jutaan orang sebagai pemilik, pengguna jasa, dan penerima manfaat.
Makanya 3 pilar harus duduk bersama sejajar. Dengan begitu ada stabilitas ekonomi,” imbuhnya.
Nasrun berharap adanya dukungan dari semua pihak. Ke depan, Indonesia berencana membangun 500 koperasi dikategori modern sektor pertanian pangan. (*)
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto