BOGOR-RADAR BOGOR, Taman Safari tetap ramai dikunjungi para wisatawan. Tak peduli, cuaca ekstrem sempat diprediksi bakal berlangsung selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Cuaca di Kawasan Puncak seperti Megamendung, Cisarua, hingga Cipanas terpantau kondusif. Hanya hujan gerimis yang justru membuat wisatawan antusias menikmati liburan akhir tahun.
Baca Juga: Oki Setiana Dewi Sibuk Safari Dakwah di Amerika Saat Libur Panjang
“Cuacanya sejuk. Gerimisnya awet tapi enak buat makan jagung dan keliling Taman Safari Bogor,” ungkap Yuliani, wisatawan Taman Safari Bogor
Wisatawan asal Bengkulu ini menuturkan, sudah tiga hari bersama keluarga besarnya menghabiskan waktu liburan akhir tahun di Kawasan Puncak. Bahkan, ia bisa berlama-lama keliling Taman Safari Bogor sembari melihat kabut turun dari Gunung Gede Pangrango saat berkunjung di Istana Panda.
“Kalau lihat di medsos ya pasti beda dengan kondisi sebenarnya. Di Puncak Bogor aman-aman saja. Bahkan, hujannya juga nggak rata. Enak buat keliling dan makan-makan. Bisa lihat kabut turun dari gunung. Ini seru buat foto-foto. Jadi pengalaman unik dan seru,” ungkapnya.
Arus wisatawan dari berbagai daerah terpantau ramai di Taman Safari Bogor. Gerimis yang sesekali turun kian menambah antusiasme wisatawan untuk bersuka cita menghabiskan waktu untuk jajan makanan dan minuman di Taman Safari Bogor.
“Sudah sejak libur Natal, situasi sangat terkendali. Cuaca juga sangat kondusif dan cocok buat liburan. Pengunjung bisa mendapat pengalaman unik berwisata dan menikmati kabut Gunung Gede Pangrango. Berkeliling melihat satwa. Kami sarankan bagi pengunjung untuk datang lebih awal agar tidak menimbulkan antrean panjang,” ungkap General Manager (GM) Taman Safari Bogor, Emeraldo Parengkuan dalam keterangan diterima Radar Bogor, Jumat (30/12).
Baca Juga: Kafe di Puncak Ini Bisa jadi Pilihan Merayakan Malam Tahun Baru
Emeraldo menegaskan, situasi Taman Safari Bogor sangat nyaman untuk menjadi destinasi libur akhir tahun 2022. Semua petugas juga diterjunkan untuk menjamin kenyamanan pengunjung.
“Tahun ini ada peningkatan. Tapi berapa persen peningkatan okupansinya belum terprediksi. Kita estimasi di angka 40 persen. Bagi pengunjung untuk rutin memonitor informasi dari Korlantas Mabes Polri agar mengetahui kondisi dan situasi Jalur Puncak,” tandasnya.(*/pem)
Editor: Imam Rahmanto
