RADAR BOGOR, Bek Persebaya Surabaya Rizky Ridho menjadi pilar penting di jantung pertahanan tim nasional Indonesia. Dia kerap berduet dengan bek Madura United yang juga kapten timnas, Fachruddin Aryanto.
Tapi, Ridho mulai kehilangan tempat setelah Jordi Amat resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI). Dalam pertandingan melawan Kamboja, duet Fachruddin-Jordi dipasang 90 menit.
Baca Juga:Lawan Brunei, Banyak PR Timnas Indonesia di Semua Lini
Pelatih Persebaya Aji Santoso menanggapi hal tersebut. Menurut Aji, sebagai pelatih timnas, Shin Tae-yong (STY) tentu punya taktik dan pertimbangan sendiri. Apalagi, secara postur, Jordi lebih tinggi dari Ridho.
“Tapi, saya minta Ridho untuk tidak berkecil hati. Masih ada beberapa pertandingan lagi di AFF Cup 2022,” ujar mantan pelatih PSIM Jogjakarta tersebut.
Aji menerangkan, Ridho adalah pemain muda potensial. Dia perlu mendapat jam terbang lebih banyak di panggung internasional. Karena itu, Ridho harus terus diberi kesempatan bermain.
”Pemain seperti Ridho ini adalah masa depan timnas kita. Saya berharap Ridho tetap fight dan semangat. Jika nanti diberi kesempatan bermain, semoga dia bisa bermain sesuai harapan pelatih,” ungkap mantan pelatih Arema FC itu.
Baca Juga:Malang Kembali!! Sudah Siapkan Lanjutan Berisi Pesan soal Tragedi Kanjuruhan
Aji juga berharap permainan Indonesia secara kolektif bisa lebih berkembang saat bertemu Brunei Darussalam di Kuala Lumpur Stadium hari ini. Harus jauh lebih baik daripada saat menang 2-1 atas Kamboja di Jakarta.
Menurut mantan pelatih Persik Kediri itu, saat melawan Kamboja, sentuhan dan kekuatan para pemain kurang maksimal. ”Itu imbas tidak ikut kompetisi selama dua bulan. Sangat terasa sekali,” terang Aji.(JPG)
Editor: yosep/adli
