25 radar bogor

Lawan Brunei, Banyak PR Timnas Indonesia di Semua Lini

Timnas Indonesia
Aksi Egy Maulana Vikri, saat Timnas Indonesia menghadapi Kamboja pada Piala AFF 2022, di SUGBK, Jumat (23/12/2022).

JAKARTA-RADAR BOGOR, Timnas Indonesia berhasil mengamankan tiga angka usai mengalahkan Kamboja 2-1, pada laga pertama Piala AFF 2022, di SUGBK, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga : Piala Dunia Usai, Giliran Piala AFF 2022. Berikut Jadwal Timnas Indonesia!

Kendati menang, penampilan Timnas Indonesia dinilai belum meyakinkan. Bahkan, Pelatih Shin Tae-yong (STY) sampai marah di ruang ganti melihat performas Egy Maulana Vikri dkk.

Pelatih asal Korea Selatan itu, kecewa karena para penggawa Garuda melakukan banyak kesalahan sendiri dalam duel melawan Kamboja. Selain itu, pemain Timnas Indonesia membuang banyak peluang dalam duel tersebut.

”Meeting di ruang ganti untuk lebih fokus ke depan. Pastinya step-by-step lebih baik,” katanya dalam jumpa pers seusai laga.

Egy Maulana Vikri yang juga hadir dalam jumpa pers, mengakui ruang ganti tak seheboh biasanya setiap kali meraih kemenangan. ”Anak-anak tentu tetap senang bisa memenangi pertandingan, karena partai pertama pasti sulit. Tapi, kami kecewa karena banyak peluang sia-sia,” ujarnya.

Pekerjaan rumah (PR) STY memang masih banyak jelang laga berikutnya melawan tuan rumah Brunei Darussalam pada Senin (26/12/2022) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Duet bek tengah Fachruddin-Jordi Amat, misalnya, mungkin karena baru kali pertama berpasangan di laga resmi, masih beberapa kali terkendala komunikasi dan koordinasi. Dan, ketika bek kiri Pratama Arhan harus ditarik ke luar karena cedera, Edo Febriansyah yang menggantikan kerap telat kembali ke pertahanan.

Duet pivot Marc Klok-Ricky Kambuaya bermain lumayan, meski Ricky beberapa kali gampang kehilangan bola. Marselino Ferdinan yang diberi peran bebas juga memberikan umpan gol buat Witan Sulaeman pada menit ke-35, meski sesekali bintang muda Persebaya Surabaya itu tampak terlalu ingin menunjukkan skill individu.

Tapi, ”dosa” terbesar memang berada di barisan depan. Melesakkan 19 tembakan dengan 8 di antaranya on target, tapi hanya 2 yang membuahkan gol.

Egy Maulana Vikri membuka keunggulan pada menit ke-7 sebelum Kamboja yang hanya mencatatkan 4 tembakan dan 2 tepat sasaran, menyamakan kedudukan melalui Sareth Krya delapan menit berselang.

Tiga penyerang yang diturunkan –M. Rafli, Ilija Spasojevic, dan Dendy Sulityawan– tak bisa berbuat banyak. Egy dan Witan yang berperan sebagai penyerang sayap, juga masing-masing menyia-nyiakan peluang emas ketika sudah berhadapan dengan kiper lawan, Keo Soksela.

”Ini yang saya khawatirkan sebelum pertandingan. Kondisi pemain belum 100 persen karena tidak adanya kompetisi,” kata STY.

Liga 1 baru mulai berputar lagi di awal bulan ini, setelah dihentikan menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. Itu pun pemain yang terpanggil ke skuad Piala AFF, tak bisa ikut merasakan karena harus menjalani pemusatan latihan.

Mengenai Spaso, sapaan Spasojevic, STY mengakui performanya belum maksimal. Namun, dia percaya pemain Bali United kelahiran Montenegro itu, bisa membuktikan diri di laga-laga selanjutnya.

Apalagi, di Liga 1, Spaso sudah membuktikan konsistensi ketajamannya dengan mencetak tujuh gol yang membuatnya masuk daftar top scorer kelima. ”Jadi, saya percaya dia ke depan lebih baik,” tuturnya.

Ada satu opsi tersisa di lini depan yang belum dijajal STY, Ramadhan Sananta. Penyerang muda PSM Makassar itu, tipe petarung yang rajin menjemput bola dari bawah, dan punya kemampuan dribel yang bagus serta didukung kecepatan. Melawan Brunei, bisa jadi pemain PSM Makassar itu bakal diberi kesempatan.

Egy juga menyayangkan, Timnas Indonesia belum bermain maksimal meski meraih kemenangan. Dia tak menampik, banyaknya pemain yang tidak bermain dalam tempo lama setelah tragedi Kanjuruhan menjadi salah satu sebab.

Baca Juga : Drawing Piala Asia U-20, Timnas Indonesia Satu Grup Bersama Irak, Suriah dan Uzbekistan

”Itu memengaruhi. Tapi, kami akan berjuang lebih fokus lagi di laga selanjutnya. Akan kami perbaiki semua kekurangan agar semakin kompak dan seperti yang diinginkan pelatih,” ujarnya.

Mengenai peluang emasnya yang gagal termaksimalkan, Egy mengakui bermaksud melewati kiper. ”Tapi, bola nyangkut (di kaki saya). Sayang sekali,” katanya. (jpg)

Editor : Yosep