25 radar bogor

Sistem Baru Pengamanan, Steward di Dalam Stadion, Polisi Jaga di Luar

keamanan penonton
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memberikan keterangan pers persiapan penyelenggaraan pertandingan Piala AFF 2022 di GBK, Jakarta, Selasa (20/12).

GBK-RADAR BOGOR, Untuk kali pertama sejak tragedi Kanjuruhan, Polri memberikan izin keramaian pertandingan sepak bola dengan penonton. Yakni untuk ajang Piala AFF 2022 di Gelora Bung Karno (GBK). Ketentuannya, hanya 70 persen dari kapasitas stadion.

Selasa (20/12) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menpora Zainudin Amali sidak ke GBK sebagai persiapan pertandingan pada Jumat (23/12).

Sekaligus menjadi uji coba penerapan manajemen pengamanan baru sesuai dengan Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

Baca juga:Gelar Bogor Junior Cup, PSB Bogor Ingin jadi ‘Pabrik’ Pemain Berbakat

Sigit menjelaskan, perkap tersebut menindaklanjuti instruksi presiden untuk mengevaluasi total iklim sepak bola tanah air. Di dalamnya diatur sistem pengamanan olahraga, khususnya sepak bola. ”Semua aspek diukur seperti pintu masuk penonton, pintu masuk pemain, dan jalur evakuasi pemain dalam kondisi darurat,” paparnya.

Beberapa waktu lalu, kata dia, PSSI mengajukan izin untuk penyelenggaraan Piala AFF 2022. Polri lalu mengeluarkan izin pertandingan digelar dengan penonton pada Senin (19/12). Kuotanya maksimal 70 persen. ”Intinya, penyelenggaraan ini menitikberatkan pada aspek keselamatan,” jelasnya.

Sigit mengatakan, pemberian izin Piala AFF tersebut juga dimaksudkan untuk menyongsong Indonesia menjadi tuan rumah World Cup U-20. Namun, Liga 1 masih digelar tanpa penonton karena sedang dilakukan asesmen atau penilaian terhadap risiko setiap kondisi stadion.

Laga perdana di GBK pada Jumat (23/12) akan menerapkan sistem pengamanan pertandingan yang baru. Yakni, pengamanan di dalam stadion (zona 1) dilakukan steward atau penjaga keamanan. Sedangkan polisi mengamankan di luar stadion (zona 2). ”Kepolisian hanya bisa masuk bila ada manager security yang meminta,” jelas Sigit.

Saat polisi diminta masuk ke stadion, pengamanan dilakukan dengan perlengkapan pengamanan huru-hara (PHH). Petugas kepolisian dilarang membawa senjata api dan gas air mata. ”Ini sesuai dengan Perkap 10/2022,” paparnya.

Dia menambahkan, Polri juga mendatangkan seorang profesor asal Inggris untuk memberikan pelatihan terkait keamanan penyelenggaraan sepak bola. Pelatihan dilakukan untuk steward dan anggota kepolisian. ”Inggris kan merupakan role model untuk penyelenggaraan sepak bola internasional,” tuturnya.

Asisten Bidang Operasi (Asops) Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan, selain pelatihan, profesor sistem manajemen keselamatan tersebut akan memberikan sertifikasi atas kemampuan steward dan anggota kepolisian dalam kegiatan sepak bola. ”Ahli ini dari Coventry University di Inggris,” jelasnya.

Petugas kepolisian yang disertifikasi tidak hanya berasal dari Mabes Polri, tetapi juga personel dari polda se-Indonesia. ”Dengan sertifikasi ini, diharapkan ada peningkatan level kemampuan karena tuntutan ke depan semakin kompleks,” tegasnya.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali mengatakan, sesuai dengan perkap, tempat pelaksanaan pertandingan sepak bola harus benar-benar siap dan layak. Juga memperhitungkan berbagai hal yang muncul sebelum, saat, dan setelah pertandingan.

Terpisah, disinggung soal tambahan steward untuk meningkatkan pengamanan, Ketua Umum PSSI M. Iriawan menyatakan masih menunggu hasil rapat koordinasi yang dihadiri Sekjen Yunus Nusi. ”Yang jelas, nanti ada langkah-langkah kalau steward (tambah). Izin sudah keluar, izin penonton diberikan. Sekarang tinggal pematangan, masih ada waktu kurang lebih tiga hari ya,” katanya.

Ibul –demikian Iriawan biasa disapa– mengungkapkan, dalam surat yang diterimanya, untuk pertandingan melawan Kamboja (23/12), disiapkan kuota 30 ribu penonton. Kemudian, melawan Thailand (29/12) sebanyak 50 ribu.

Para pemain timnas menyambut positif diizinkannya suporter datang ke stadion. ”Datang ke sini ramai-ramai, bantu kita, support kita, tapi juga hati-hati,” kata Marc Klok.

Jordi Amat, pemain naturalisasi lainnya, juga tak sabar bermain kali pertama berseragam timnas Indonesia di hadapan suporter. ”Saya tahu lebih banyak suporter juga ingin datang ke stadion dan mendukung kami. Tapi, saya pikir saat lawan Thailand nanti, penontonnya akan lebih banyak dan itu bagus untuk sepak bola Indonesia,” ujarnya.

Editor:yosep/adli