25 radar bogor

Kronologi Penculikan Anak di Gunung Sahari, Pelaku Seorang Pemulung

Penculikan Anak
Rekaman CCTV pelaku penculikan anak di Gunung Sahari, Jakarta, saat membawa korban naik ke bajaj.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Kasus penculikan anak 6 Tahun berinisial MA di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, saat ini tengah dalam penyelidikan petugas kepolisian. Pelaku diketahui pria berinisial Y. Seorang pemulung yang juga kenal dengan keluarga korban.

Baca Juga : Pasca Kasus Penculikan Anak, Satpol PP Bakal Gelar Apel Setiap Wilayah

Menurut hasil olah TKP Polisi dan juga pemeriksaan saksi-saksi, kasus penculikan anak tersebut terjadi pada Rabu (7/12/2022), hingga kini korban dan pelaku masih belum diketahui keberadaannya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, dalam kasus ini polisi telah mendapatkan rekaman CCTV, namun kehilangan jejak pelaku yang menculik MA.

“Masih kami dalami, karena ternyata orang ini (pelaku) masih hilang, makanya kami dalami,” ujar Kombes Komarudin dalam keterangannya Senin (19/12/2022).

Kombes Komarudin menjelaskan, dalam berjalannya proses penyelidikan, pihaknya baru mendapatkan satu kamera CCTV untuk mengungkap kasus penculikan anak tersebut.

“Kami sedang melakukan pengembangan, karena saat ini (kamera) CCTV yang kami dapat baru satu sementara di lingkungan sekitar (TKP),” jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan orang tua MA, korban juga mengenal pelaku karena sudah sering dan hampir tiga bulan terakhir mendatangi warung miliknya.

“Sudah dikenal oleh anak-anak itu, karena sering memberikan jajanan, mainan, Jadi sudah cukup dikenal oleh anak-anak di lingkungan itu,” terang Kombes Komarudin.

Sementara itu, Ibu korban, Oni, mengatakan saat kejadian, anaknya sedang menjaga warung kecil keluarga mereka, tidak lama pelaku datang dari arah Kemayoran dan mampir ke warung mereka untuk membeli teh.

“Dia datang kemari, nanya sama anak saya yang gede, ‘Ada teh manis nggak?’, ‘Nggak ada, adanya kopi,’ tuturnya.

Selain itu, pelaku juga ingin membeli nasi, namun korban mengatakan kepada pelaku di warungnya tidak memiliki nasi.

Pelaku kemuduan memerintahkan korban MA, untuk membeli beras dan memasaknya, sementara dirinya membeli ayam kentucky.

“Anak saya beli (beras) ke seberang, terus di suruh masak. Dia ngomong, ‘Mau beli ayam chicken, kita makan bareng-bareng di sini’,” lanjutnya.

Kemudian, saat akan membeli ayam kentucky yang tak jauh dari warung milik keluarga korban, pelaku mengajak MA ikut dengannya naik ke dalam bajaj.

“Sambil bilang ayam chicken, dia (pelaku) nyolek anak saya yang kecil, ‘Dek mau ikut nggak?’ gitu,” ungkapnya.

Pada saat pelaku mengajak korban untuk membeli ayam kentucky, kakak korban memberitahu hal tersebut kepada sang ayah.

Sayangnya, ayah korban justru hanya membiarkannya karena hal demikian dianggap sudah biasa. “Suami saya bilang, ‘Paling beli ayam chicken, nanti juga pulang. Kan biasanya seperti itu,’” tuturnya.

Baca Juga ; Pelaku Penculikan Anak di Bogor Juga Cabuli Korban

Kemudian setelah ditunggu hingga sore dan malam hari, korban belum juga pulang ke rumahnya, ibu korban yang khawatir kemudian meminta suaminya untuk mencari anak perempuan mereka, tetapi usahanya sia-sia.

Setelah dilakukan penelusuran, terdapat rekaman CCTV yang menunjukkan gambar pelaku dan korban MA di sekitar lokasi TKP, dimana pelaku berjalan bersama MA untuk menaiki bajaj setelah selesai membeli ayam kentucky. (net/dis)

Editor : Yosep