25 radar bogor

Banyak Catatan Menuju 2023 bagi Tim Bulu Tangkis Indonesia

badminton indonesia
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi runner-up BWF World Tour Finals 2022. (Humas PP PBSI)

RADAR BOGOR, Tim Indonesia hanya mendapatkan podium kedua di BWF World Tour Finals (WTF) 2022 yang berakhir Minggu (11/12).

Yakni lewat tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Kabidbinpres PP PBSI Rionny Mainaky kemarin (12/12) dalam evaluasinya menyatakan bahwa secara keseluruhan perjuangan pemain di lapangan sudah maksimal. Termasuk dua nomor yang sering mendapat sorotan seperti tunggal putri dan ganda campuran.

Baca juga:Elite Komisi III DPR Binggung, Kok Bisa Wali Kota Disekap di Rumahnya

Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi wakil di tunggal putri sempat mengalahkan unggulan pertama asal Tiongkok Chen Yufei. Namun akhirnya gagal lolos karena kalah oleh An Se-young dan Akane Yamaguchi.

”Itu sesuatu yang cukup luar biasa. Kepercayaan diri dan mentalnya sudah mulai kembali. Itu yang penting. Tapi, PR-nya adalah di ketahanan otot dan sedikit fokusnya. Kita akan terus tingkatkan,” ucap Rionny.

Sedangkan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari tembus ke semifinal yang akhirnya kalah oleh ganda Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerathanatchai.

Baca juga:Tournament Badminton Legend, Mantan Pebulutangkis Nasional Keok di Tangan Ketua KPK

”Untuk Rinov/Pitha, Pitha itu skill depannya bagus, hanya tinggal tambah power lagi. Rinov sudah cukup matang, dari skill, power, mengatur bola pintar, tapi masih kurang sabar,” ujar Rionny.

Karena itu, Rionny melihat semangat seluruh pemain sudah luar biasa. ”Tidak mudah menyerah dan kemauan untuk menangnya besar,” kata adik Richard dan Rexy Mainaky tersebut.

Rionny menegaskan bahwa perjuangan maksimal bukan berarti evaluasi tidak dilakukan. Dia berharap anak-anak asuhnya memperbaiki apa yang masih menjadi kekurangan-kekurangan.

Baca juga:Inilah Penyebab Messi Di Ragukan Tampil Semi-Final

Rionny menyatakan sudah menyampaikan ke para pemain untuk mengevaluasi permainan secara mendetail lewat video analisis.

”Kekurangan-kekurangan lanjut diperbaiki di latihan bersama pelatih. Yang terpenting bagaimana mereka ada kemauan dulu untuk memperbaiki, untuk meningkatkan kemampuan,” tuturnya.

Menurut Rionny, pembenahan menyeluruh dari hal kecil ataupun nonteknis harus dilakukan. Sebab, tahun depan sudah memasuki perhitungan poin untuk ke Olimpiade 2024.

Saat ini turnamen bulu tangkis internasional akan libur sebentar sebelum kembali hadir di minggu kedua Januari 2023 dengan digelarnya Malaysia Open 2023 berlevel BWF World Tour Super 1000.(JPG)

Editor: yosep/adli-pkl