25 radar bogor

Belum Maksimal, BUMD Kabupaten Bogor Butuh Perhatian Khusus

rudy susmanto
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menilai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Bogor butuh perhatian khusus. Menurutnya, perlu langkah khusus dalam mendorong kemajuan dari delapan BUMD yang ada.

Baca Juga: Komisi II DPRD: Pansel Dewas Perumda Tirta Kahuripan Sudah Sesuai Prosuder

Ia menganggap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor harus menyampaikan realita kondisi BUMD saat ini. Mana yang sehat, mana yang harus perlu digenjot, mana yang perlu diobati.

Ia mencontohkan, PT Sayaga Wisata, yang dinilainya belum maksimal dalam memberikan kontribusi ke pemerintah daerah. Sementara, peran pembina BUMD dalam hal ini bupati dan jajarannya, belum mampu memacu BUMD lebih jauh.

“Kita melihat belum maksimal, yang namanya BUMD kita punya pembina BUMD, mana yang perlu dikembangkan mana yang perlu ditutup,” tegas Rudy.

Padahal, ada potensi di beberapa BUMD yang cukup terbuka. Misal, PT LKM Mikro dan BPR Syariah, yang menerapkan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kecil namun memiliki aset yang cukup baik.

Sementara, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, terus memberikan dividen setiap tahunnya meski hampir berbanding lurus dengan PMP.

“Seharusnya BUMD menjadi lokomotif perekonomian daerah. Bukan berarti kalau ada yang kurang harus dicibir, mana yang perlu didorong,” tukas Rudy.

Baca Juga: Masalah Berlarut-larut, Hotel Sayaga Bakal Dilelang Kembali

Persoalan memang tak jarang merundung sejumlah BUMD Kabupaten Bogor. Salah satunya, PT Sayaga Wisata yang hingga kini tak bisa menuntaskan pembangunan hotel sesuai dengan diharapkan Pemkab Bogor. Rencananya, proses pembangunannya pun akan dilelang kembali. (*)

Reporter: Septi Nulawam

Editor: Imam Rahmanto