BOGOR-RADAR BOGOR, Warga RT 05/07 Layungsari, Kelurahan Empang punya inovasi kreatif memanfaatkan limbah berupa sampah plastik. Mereka mampu mengolahnya menjadi paving block.
Inovasi itu diprakarsai sang Ketua RT, Harda. Lelaki berusia 54 tahun ini berinisiatif mengolah sampah-sampah plastik yang dihasilkan warganya agar tidsk terbatas pada ecobrick saja.
Baca Juga: Bogorku Bersih Sukses Bantu Pengurangan Sampah Hingga 10 Persen
Berbekal Google, ia mempelajari seluk-beluk paving block berbahan plastik tersebut. Wajan besi, tungku, dan air menjadi perpaduan untuk mengolah sampah-sampah yang dikumpulkannya bersama warga.
“Untuk membuat satu paving block membutuhkan 2 kilogram sampah plastik dan oli bekas seperempat liter. Semua bahannya bekas dan tidak terpakai dari rumah-rumah warga,” tuturnya.
Proses pembuatannya cukup sederhana. Ia menjabarkan, sampah-sampah plastik dilarutkan di dalam didihan oli bekas hingga menjadi menjadi halus. Adonan itulah yang nantinya akan dicetak menjadi paving block.
Ssekilas, tak ada yang membedakan produk buatan Harda dengan paving block yang ada di toko bangunan. Ukuran dan beratnya hampir sama. Bahkan, paving block berbahan limbah plastik itu pun tampak kokoh dan tidak mudah pecah.
Perbedaan mencolok hanya terlihat pada warna dan kerapian saja. Paving block “do it yourself” itu berwarna hitam pekat yang berasal dari oli bekas. Sisi-sisi paving block juga belum terlihat sempurna.
“Kita masih coba-coba lagi. Misalnya ditambahkan sedikit pasir ataupun komponen lain sehingga bisa lebih dari yang sekarang,” ucap Harda.
Selain produksi, ia bersama warganya juga masih terus mencari tahu proses produksi yang sesuai agar tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan warga. Lantaran pengolahan dari oli bekas itu tak jarang menghasilkan polusi asap.
“Untuk menghindari polusi kami salurkan asap pembakarannya ke dalam air melalui selang. Harapannya bisa mengatasi polusi yang dihasilkan,” terangnya.
Baca Juga: Selalu Bawa Pulang Juara, RW 07 Empang Ketagihan Bogorku Bersih
Harda pun bertekad bakal membuat lebih banyak paving block lagi. Warga terus mengumpulkan limbah dari sampah plastik.
“Rencananya paving block ini akan kami pakai sendiri untuk di ruang-ruang terbuka yang ada di wilayah kami,” tutup Harda. (*)
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto
