BOGOR-RADAR BOGOR, Kompetisi Bogorku Bersih punya peran penting dalam menjaga lingkungan dari sampah. Setiap tahun, kompetisi yang melibatkan RT dan RW ini mampu mengurangi sampah-sampah di Kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengapresiasi keberhasilan kompetisi Bogorku Bersih. Ia senang melihat partisipasi dari semua peserta.
Baca Juga: Cikal Bakal Lahirkan Adipura, Bogorku Bersih jadi Percontohan Daerah Lain
Baginya, bukan hal yang mudah selama tujuh tahun mencoba membangun kesadaran publik dalam hal kebersihan. Hal itulah yang ternyata konsisten dilakukan Radar Bogor bersama Pemkot Bogor.
“Sebelum Bogorku Bersih, produksi sampah kita sampai 800 ton per hari. Setelah ada program ini, pengurangannya cukup signifikan. Sekira 6-10 persen lah. Sekarang cuma 600 ton per hari,” jelasnya dalam acara Penganugerahan Pemenang Bogorku Bersih.
Para pemenang kompetisi tahunan itu diumumkan di Atrium Botani Square Mall, Selasa (22/11). Sejumlah juri dan peserta dari RT/ RW hadir dalam acara puncak Bogorku Bersih itu. Hadiah puluhan juta sekaligus diberikan kepada para pemenang.
Meski begitu, ia menekankan bahwa perjuangan untuk menjadikan Bogor bersih belum cukup. Masih banyak upaya yang harus dilakukan secara bersama-sama.
“Khususnya menjangkau dua sungai, yaitu Cisadane dan Ciliwung. Keduanya adalah sumber air baku untuk masyarakat. Tapi masih banyak masyarakat yang zolim, membuang sampah sembaranagn, tidak peduli kebersihan,” tekannya.
Baca Juga: Bogorku Bersih, Langkah Sederhana Menjaga Lingkungan dari Halaman Rumah
Ia pun berharap, partisipasi masyarakat melalui kompetisi Bogorku Bersih terus berlanjut. Pihaknya juga akan mencoba untuk mengelola kebersihan dua sungai itu dengan menggandeng kepolisian hingga TNI.
“Supaya aliran sungai di Kota Bogor ini juga bersih (dan menjadi langkah strategis mencapai adipura),” tandasantan petinggi KPK ini. (*)
Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto
